Lihat ke Halaman Asli

Muklis Puna

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Desember Kelabu

Diperbarui: 3 Desember 2023   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber gambar: Pixabay 


Malam ini ku telusuri lorong waktu,
dengan  berulam air mata
Bersuluh bulan melewati parit -parit duka, diapit aroma darah sisa reruntuhan pekan lalu
Petualangan malam  telah mengusik jiwa diiringi isak tangis bocah tak berdosa, setengah jasadnya terhimpit reruntuhan bangunan

Ku coba mengalih pandangan ke arah kerumunan orang tak bernasib,
tapi jiwa mengaduh tak mampu berteduh dari duka
Lembaran alamat ku telusur  mencari tanda,
Dalam sekejap gerimis menetes di sudut pelipis memerah
Langkah gontai merapuhkan sendi dengan imaji menerawang kisah pagi itu

Pagi itu kelabu melukis kisah dalam waktu semasa
Kokok ayam jantan telah mengusir para penduduk berumah di tanah lapang
Goncangan dahsyat pagi itu adalah jemputan syuhada berjamaah menuju langit ketujuh tak menikung

Awal Desember berlalu menetes kesan berketurunan
Menggores kisah dalam sejarah panjang
Menjadi cerita dalam mengurus kalbu
Para penghuni syurga menyulam senyum, saat jiwa berpamitan dalam hentakan

Ketika lorong waktu berhenti pada pusaran kisah
Aku melayat pada puing- puing berserakan,
Menggusur makna di balik gemuruh alam seketika

Lhokseumawe, Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline