Lihat ke Halaman Asli

Muklis Puna

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Cinta Secangkir Kopi

Diperbarui: 27 November 2023   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber gambar:  Dokumen Pribadi 


Rupamu kelam mengental dalam cawan
Pahit mu membungkus rasa nan menawan
Saraf- saraf menjalar, ketika bibir mencumbu
Selimut bola mata ternganga merekah menjemput rindu

Kopi...

Bagai hujan mengusir kemarau rasa
Ketika kau bersandar di tepi bulan sabit

Ketika sendok menari mencumbui  bubuk -bubuk putih
Ketika  bersemayam dalam cawan kerinduan
Ketika pekat mu mengalir dalam darah

Kopi...
Terlalu enggan untuk  kulupakan
Lentingan syurga menguap di ujung jari
Menyetubuhi rasa bercampur mega
Mengambang di udara menggusur penat

Kopi..
Ohh... Kopi
Begitu seksi rasa kau umbar
Begitu syahdu warna kau tawarkan
Begitu cepat kau giring resah keseharian

Kopi....
Dalam pekat kau tawarkan penerang
Dalam gelap kau hidangkan kesyahduan
Dalam gelas kau berikan kenikmatan
Tak jemu lidahku menjamah  rasa mu
Aku tak mampu menolak rasamu

Kopi
Ohh kau kopi
Jika kau menjauh aku meracau
Jika kau tiada aku mengigau
Jika kau hilang aku penasaran
Jika kau menjauh aku sakau
Ingin ku setubuhi mu seumur masa

Bireuen, November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline