Lihat ke Halaman Asli

Mukhlis

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selamat Jalan Kawan

Diperbarui: 24 November 2023   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dokumen Pribadi

 

Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd 

Terasa  sesak  dada  ini,
Rongga - rongga  gelap dan  pengap
Ketika angin timur  berbisik  tentang kepergianmu
Masih terngiang  menghias jiwa
Saat  pucuk senja dicumbu rembulan
Kau datang  membawa kisah
Papua  adalah  pilihan  pengabdian


Di sana...
Di pucuk gunung  nan ranum
Diapit  dua  musim  yang menantang  
 
Dari lereng Intan  Jaya  nancadas  
Kau buka tabir  kehidupan
Setelah  sepuluh  purnama engkau  melabuh ilmu

Datang  padaku  dengan  cerita  pilu  
Tentang kaki - kaki  mungil dibalut lumpur
tentang murid  diambang  usia
tentang budaya  berbeda  masa
tentang pola makan  berbeda rasa


Aku  mengurut dada
Konsep - konsep  diselingkuhi  suhu  udara
Kulihat ada matahari menyalak di dadamu
Adalah  bintang kecil di  antara galaksi
Walau kecil  tapi  nyalimu tak  pernah  ciut


Dari ujung  ke ujung  kau  menebar  rasa
Suaramu  kadang  dibajak
Jerihmu  tak  seberapa
Statusmu  mengambang
Mengabdi  di kegelapan menyalakan  lilin  keabadian


Kawan...
Kini hanya  cerita bercampur  lara
Kau pergi  untuk selamanya
Menuai  asa  yang telah  Kau  tanam


Selamat  jalan  kawan
Tidurlah dengan  tenang,  
Walau Papua  itu di ujung
Lewat  doa kau kukunjung
Kubungkus  dalam angin  


Di  puncak Jaya Wijaya  yang beku
Akan dihembus malaikat  pembawa rahmat


Lhokseumawe,  Novenber 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline