Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.
pada bahu malam kusandarkan kepala
anganku mengangkasa
Kutitip asa pada kunang -kunang pulang ke rawa
Burung pelatuk memahat dinding malam
Sepasang nyamuk berceloteh tentang senja dibibir malam
Pada bahu malam bak tembikar aku merebah
Kueja goresan terpahat pada semilir angin
Ku merangkak di atas tumpukan duri -duri tirani
Kudaki bukit -bukit malam tanpa terompah
di pinggang -pingang malam aku merebah
harimau-harimau mendengkur
serigala mengusir bulan merajai gelap
Gerombolan burung hantu menjemput pagi
Kukais kisah di tengah debaran jantung
ilalang terkulai terpijak binatang malam
nasib terpasung di atas atas sumbu membisu
memilah di jalan tak berujung
Di bahu malam aku terlelap
Menanti mimpi menjemput matahari
Lhokseumawe, November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H