Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.
"Penulis profesional dalam dunia kepenulisan adalah pembaca yang handal"
Kutipan ini memberikan suatu korelasi yang kuat biasa antara dua keterampilan. Adapun keterampilan tersebut adalah membaca dan menulis. membaca dalam konteks kebahasaan adalah mengonsumsi informasi dari sebuah teks.
Informasi tersebut dituangkan dalam bentuk tulisan. Dalam dunia pembelajaran banyak orang yang menganggap bahwa membaca adalah kegiatan melafalkan lambang bunyi tanpa memperhatikan tingkat keterbacaan yang dilakukan.
Dalam satu konteks membaca bersama yang dilakukan oleh dua orang terhadap teks yang sama dengan peristiwa yang sama dan dalam waktu yang sama pula. Akan tetapi, ketika ditanya informasi yang dikandung dalam teks tersebut jawaban berbeda-beda.
Hal ini menunjukan ada yang salah dengan proses membaca diantara kedua orang di atas. ini sangat tergantung pada pemahaman yang diberikan terhadap teks yang dibaca. Pemikiran dan pemahaman berbeda sangat tergantung pada teknik dan langkah membaca yang dilakukan.
Membaca adalah suatu kegiatan untuk menyerap informasi dengan menggunakan segenap pikiran dan penalaran. Membaca tidak hanya melihat sejumlah lambang bunyi yang ada dalam wacana, tetapi membaca yang dimaksud adalah menyerap informasi yang ada dalam bacaan.
Informasi yang didapat dari bacaan bentuknya bermacam-macam tergantung kepada penulis. Membaca juga termasuk bahasa kedua setelah menulis, berbicara, dan meyimak. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia pengertian membaca selalu berubah-ubah, hal ini sangat berpengaruh kepada seseorang dalam melihat fungsi dan ciri-ciri membaca.
Membaca menurut Finoechiaro dan Bonomo (Tarigan 2000:8) Membaca adalah memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahasa tertulis.
Kegiatan menyimak dan berbicara haruslah mendahului membaca. Mmbaca lebih tepat kalau kita tahu bagaiman mengatakan serta mengelompokkan bunyi-bunyi tersebut serta tidak tertegun melakukannya. Oleh karena itu, sangat penting sekali diingat agar setiap kesulitan yang berkenaan dengan bunyi, urutan bunyi, intonasi atau j secara baik. Pelajar disuruh membaca dalam hati atau disuruh membaca lisan.