Lihat ke Halaman Asli

Muklis Puna

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Desahmu Gelisahku

Diperbarui: 20 November 2023   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dokumen Pribadi 

Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd

Desahmu mengeruk dadaku
Resahmu  mengiris kupingku
Buliran  air mata membasuh ubun- ubun
Andai dalil membolehkan, kusedu bulir itu untuk wudhu ku fardhu ini

Serak parau mu merangkak  dalam dada
Aku terdiam dalam gelisah
Andai  angin dalam genggaman
Kuhembus rasa itu dalam jasadku
Aku tak punya daya  menatap perih menari pada wajahmu

Aku menanam sedih dalam barisan sajak
Penaku membisu dalam kalut
Pikiran menerawang mengejar bayang
Seolah lubang hitam menata kisah

Wahai bagian jiwa...

Kasihku terlalu kecil mengusung  resah
Hanya doa lewat tumpukan bait
Ku Kirim lewat alunan napas di ujung malam

Wahai jiwa  lelah menadah kasih
Pejamkan sayu matamu pada -Nya
Titipkan tasbih sebagai imbalan
Biar perih itu menuju lembah

Lhokseumawe, November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline