Lihat ke Halaman Asli

Muklis Puna

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Hujan Merangas Raga

Diperbarui: 15 November 2023   11:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber gambar: Pixabay

 

Oleh : Mukhlis, S.Pd., M.Pd.
 

Aku di tengah hutan hujan merangas jasad
Bersuluh petir menapaki gelap
Rinai  berjuntai di dahan kering
Ku eja lafaz takdir tersibak di awan kelam
Raungan guntur memandu arah

Suara burung hantu menempel pada lumpur
Ragaku terbakar percikan rembulan


Mata kaki rabun menatap jalan
Aku  tertatih merwarnai garis nasib


Hujan mulai merangas segenap raga
Basah kuyup menutup ubun-ubun
Kulihat cermin lantang menghardik
Jejak malam menelan bayang

Hujan merangas memanggut cinta
Bergemuruh menombak perut bumi
Gelap menggulita mengusir rembulan
Bintang genit bersiul dalam remang

Hujan merangas belahan dada
Beranda jiwa menggigil sepi
Para penyair menyulam langit
Biar hujan dikulum awan

Lhokseumawe,  November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline