Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.
Salah satu ciri karya sastra adalah fiksi. Fiksi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang bersandar pada imajinasi. bentuknya biasanya ada yang bersifat naratif, puitif dan dramatik. Ciri utama inilah yang membedakan antara narasi fiksi dengan narasi nonfiksi.
Narasi fiksi selalu dideskripsikan dengan tindak -tanduk atau perilaku manusia. Tanpa tindak-tanduk dan perilaku tersebut mungkin karya sastra tidak ada di dunia ini. hal ini seperti diungkapkan, Tarigan, (2000:141) "Penokohan atau karakterisasi adalah proses yang digunakan pengarang untuk menciptakan tokoh-tokoh fiksinya."
Masalah penokohan merupakan ciri utama dalam bentuk narasi yang berbentuk fiksi. Setiap narasi dalam bentuk fiksi selalu didominasi oleh nama-nama tokoh dan karakter yang dimilkinya. Penyampain maksud dari pengarang selalu diwakilkan pada tokoh, baik dalam bentuk fisik, maupun sifat dari tokoh tersebut.
Sujiman, ( 2002 :17) memberi pengertian tentang tokoh adalah "Individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlakuan dalam berbagai peristiwa dalam cerita." Oleh karena itu, segala prilaku tokoh dalan certa merupakan suatu hubungan yang logis. Yang membuat kelogisan hubungan ini dipengaruhi oleh penataan secara kausalitas sesama tokoh dalam cerita.
Tokoh dalam cerita biasanya mengemban satu misi yang berwujud perwatakan tertentu seperti diatur melalui sebuah skenario yang tepat. Perilaku tokoh dalam cerita dapat diukur melalui dua cara yaitu, secara dramatik dan secara langsung (analitik.)
Secara dramatik (dialog) dapat dilihat melalui, tindak-tanduk tokoh, tanggapan tokoh terhadap suatu peristiwa yang ada dalam cerita, lingkungan sekitar tokoh, pikiran-pikiran dalam hati tokoh dan dialog tokoh dengan tokoh lain terhadap masalah yang sedang dihadapi dalam sebuah cerita.
Selanjutnya pengungkapan watak tokoh secara langsung sangat mudah dipahami bagaimana watak dari seorang tokoh sebenarnya, karena dalam hal ini pengarang secara langsung memberitahukan kepada pembaca tentang watak tokoh yang sedang dihadapi pembaca.
Tokoh Sentral dan Tokoh Bawahan
Tokoh merupakan pelaku dalam cerita. Tokoh dibagi menjadi dua, yaitu tokoh sentral dan tokoh bawahan. Tokoh sentral adalah tokoh yang menjadi pusat kisahan dalam cerita.