Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd
Riwayatmu dihembuskan seperti legenda
Namamu terlukis di awan kabut politik kolosal
Perjuanganmu dipatah dengan ocehan bodong
Gerombolan politik bermuka dua, memburamkan riwayatpanjang
Riwayatmu dihembuskan bak legenda
Puluhan jua roh mu mondar-mandir dalam jasad
Ilalang gunung hangus dibakar propaganda
Riwayatmu ditelungkupkan dibalik karpet merah
Dua puluh tahun aku mengupas bola mata,
Tak terukir namamu dalam sejarah negeri
Puluhan kursi lapuk kutinggalkan,
Belum pernah bibir guru sejarahku mengecup nama Mu
Perjuanganmu terkubur di mesium rezim tirani
Ketika negeri dialiri darah
Ketika matahari mencumbu kaki langit
Ketika penduduk negeri pamit ke alam lain
Ketika nyawa ditukar dengan sigaret bermerek,
Namamu tersamar di gagang pelatuk
Rupanya kau emas putih
Ditambangkan di bawah bumi Iskandar Muda
Lewat lorong laut Kau keluar sarang,
Bendera perjuangan kau tancapkan di atas punggung gunung
Bagi rumput kering
Kau ahli perang di luar medan
Sutradara hebat yang menghipnotis penonton
Taktikmu telah merasuk jiwa pemuda negeri
Kau tanggalkan kemewahan menggema seantero alam
Ketika lempengan bumi digesesr
Laut memuntahkan pasir, manusia bertengkar dengan maut
Merebut tumpangan hidup yang tertinggal
Jalan damai mulai terlihat di antara temaram dan mega
Kau juru kunci dalam pelayaran panjang,
Melengkapi sisa tulisan rumpang
Ketika kekuasaan sudah di gemgaman