Oleh: Mukhlis,S.Pd.,M.Pd.
lalat demokrasi hengkang dari sampah berbau bangkai
angin sepoi mengirim aroma busuk,
larva kampanye para calon menempel pada gubug reot di surau-surau kumuh
dua helai kaki mungil mengusap janji pada mulut menganga
virus pilpres menebar mengotori angkasa
hiruk pikuk janji membingungkan para pemburu keadilan
pengumbar janji sesaat, menikung di jalan berlubang
bangkai dunia diperebutkan untuk satu pelita
jubah- jubah diambil dalam lipatan rapi di lemari besi
gerakan tubuh dibuat bersahaja santun
diksi diperkosa tanpa ampun
makna ditelanjangkan dalam lautan aksara
lalat-lalat demokrasi berkerumun dalam tumpukan bangkai dunia
menebar bau busuk berlapis kesturi
meneror dalam hembusan dingin menikam rasa menjual isu politik bermerek kemiskinan
Lhokseumawe, November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H