Lihat ke Halaman Asli

Mukhlis

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Lusuh dan Kuyup

Diperbarui: 8 November 2023   15:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber gambar: Pixabay

Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd


Jasad  ini lusuh dan kuyup
Ada resah gelisah mengendap di dada
Semenjak dari hiu menatap rembulan
Ada janji yang belum sempat ditunaikan
Merayap dengan kepala di atas lembah dan noda

Dari timur matahari terus mendaki nasib
Telah melewati pohon- pohon kematian
Aroma  bunga tujuh rupa menusuk jiwa
Menampar dari segala arah , lalu kabur
dibawa udara yang terbakar


Bintang -bintang mulai dibalut kabut
Burung - burung pembawa tanda
Bersorak dari pucuk ke pucuk
Ada mata menguap bandang
Ada wajah  dibakar matahari


Jasad  lusuh, jiwa mengharu biru
Duduk berpangku nasib dalam buaian
Melihat cermin memantul kisah
Merenda hari penuh sesal


Batang usia semakin tinggi
Dipeluk angin barat pulang ke sarang
Desas- desus berkembang dalam jiwa
Hidup sudah diambang batas


Lhokseumawe,  November 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline