Lihat ke Halaman Asli

Muklis Puna

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Membaca Nasib Bocah Kumal

Diperbarui: 8 November 2023   05:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber gambar: Pixabay 

 

Oleh: Mukhlis,S.Pd.,M..Pd 

Matahari pagi mengulum  impian tunas-tunas  muda
Kaki- kaki mungil tanpa terompah berjalan menggantang asap
di tengah gemerlapnya ibukota
Karung kemalangan  menggantung di punggung
Matanya menerawang mengusir bayang


Gunungan sampah adalah cita- citanya
Ruang belajar tak bersekat,
Bau amis menyatu dalam rasa

Ketika awan menguapkan mendung
Mereka berdiri di pagar sekolah negeri
Dengan pena kusam tinta putus -putus dan samar
Di atas  kertas kumal mereka tulis pelajaran sungguhan
Jika keraguan menerpa  jiwa,
Mereka mengadu pada desiran angin pembawa pesan

Wahai bocah berseragam campuran!
Kamu seharusnya bernyanyi riang di taman kelas
Bahumu bukan sangkutan menyandang sampah
Ranselmu  jangan kau isi dengan botol dan kuningan
Kamu  seharusnya menyeberang jalan negara

Wahai bocah tak berseragam!
Nomor induk nasionalmu ditulis di langit hayal
Ujian negara adalah ujian alam
Badai negeri terlalu terburu buru
 mengusirmu dalam mimpi

Lhokseumawe, November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline