Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.
Banyak canda yang kusentilkan,
Ketika kau masih bersama dalam ruang penuh cerita,
Masih teringat suara khas, gayamu bersapa dalam rasa
Hari - hari kita lalui bersama dalam senda
Ruang itu adalah ruang guru kita bersama
Duduk berjajar menata masa demi anak negeri
Namun, dalam sepekan Kau mulai tak tampak
Kuanggap itu biasa, karena cuaca negeri sedang berkabut
Tadi malam kulihat angin membusur duka di ruang Whatsaap
Kau yang sering Kusapa Bunda dipanggil pulang
Bola - bola mata sembab mengupas duka
Hujan air mata membasahi ruang
Para kerabat, kawan saudara
seperti tak ingin engkau berpulang
Maafkan kami...
tak sempat berkunjung
Ketika hari - hari kau lewati dipersakitan
Ya Allah...
Dalam bait dan larik ini kubalut doa
Semoga keikhlasan menebar ilmu menjadi bekal
Lewat rombongan malaikat pulang ke langit
Kutitip pesan" Tempatkanlah roh suci milik sahabatku di kandil- kandil aras"
Maafkan Kami..
Tak sempat bersapa di ujung waktu
Namun dalam doa -doa suci kami selalu melayat.
Selamat tinggal sahabat, semoga selalu di sisi- Nya
Lhokseumawe, November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H