Lihat ke Halaman Asli

Muklis Puna

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Kepada Merpati Pengembara

Diperbarui: 5 November 2023   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Pixabay ( Google.com)

Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd

Telah ku bebaskan kepakan sayapmu wahai merpati jinak
Silakan terbang dan hinggap di pohon kaktus mana suka
Pesona warna  bulu sayapmu telah menggiurkan ranting beracun upas
Jemari mungilku perih menahan punai yang melilit

 Terbanglah...!
Mengangkasa merpatiku,mungkin ada pelangi baru di jagad ini

Mataku terlalu rabun mengawal gaya samba mu menari dalam awan
Sia - sia rasanya aku menyemburkan nafasku pada kaki lentik merah merona
Pipihmu terlalu mudah mengundang pecundang


Aku tak sanggup menjegal suara terkukur merdu merayu penikmat semu
Wahai merpatiku...
Kau  bersandiwara di depan sutradara langit
Lengkingan elang putih mengejek di pucuk cemara
 Coba lihat Sang camar menyambar buih sisa bayangan kisah

Duhai merpati jingga...
Kenapa kuku abu abu menggaruk cerita pilu?
Mengapa kau tak mau mengulas sebuah balada, ketika bulu sayapmu berwarna rebung?
Kenapa kau terbang memutar mencakar langit-langit cinta
Saat bayangan pecundang ku hapus dalam awan  kabut penutup jalan

Wahai merpati indah dalam kenangan
Aku lelah mengusir pesonamu  pada tatapan kucing garong yang mengintai
Burung burung gelatik sering mengusik
malamku, mereka ku usir dengan  penemu yang senyawa dengan ibu jari


Bebaslah ...! 

terbang kemana suka wahai merpati jingga
Tebarkan pesonamu pada pucuk pucuk menjulang
Jika jemu menghinggapi penatmu, kirim pesan lewat desiran angin

Aku pemilik punai siap menunggu, walau sayapmu hancur ditikam duri kaktus tempat kau berteduh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline