Lihat ke Halaman Asli

Mukhlis

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Sembilu di Ujung Lidah

Diperbarui: 4 November 2023   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Mukhlis,S.Pd.,M.Pd.

 

Waktu kian meringkuk
Pada dinding lapuk tergores cerita
Ada sembunyi di balik  bicara
Lembut, membelai menikam rasa
Mencabik jiwa-jiwa polos bermata lemah


Kau rawat sembilu di ujung lidah
Kau racuni sayang dengan benci
Kau musnahkan jujur dengan sangkaan keji
Kau lukai hormat dengan merendahkan khidmat

Sayang dan benci begitu jelas
Rangkul dan tendang jadi hiburan
Angguk dan sinis mengalir bebas
Hati dan tirani jadi persembahan
Panggung waktu jadi saksi tontonan
Kian buram...


Sekian purnama kau semat ego pada  kuasa
Tak ada yang menantang tengadah
Semua menunduk khidmat
Meski setengah jiwa meronta melepaskan tali kekang di dada
Mendesah dera  pada ujung senja
Pada asa yang kian membuncah


Oh...kapan  purnama ditelan siang
Aroma bangkai berbalut  kertas kaca
Terhuyung kesana kemari 
Bagai bola basket mencari gawang


Ah, tidakkah lelah menyapa?
Sekian purnama sudah
Istirahatlah...

Lhokseumawe, November 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline