Lihat ke Halaman Asli

Muklis Puna

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Kisah Negeri Kayangan

Diperbarui: 4 November 2023   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Mukhlis, S.Pd., M.Pd.


Malam menelan bulan membutakan mayapada
Serigala meraung mengusir sepi menjemput pagi
Burung kakak tua terlelap di  pucuk para

Orang borjuis menyusun mimpi dengan cerita tak bertepi
Anjing  menyalak mengusir  maling menagih utang


Di sebuah gubug  bocah mungil menggeliat kelaparan
Cacing di perut  berteriak lantang menendang rasa
Di luar gubug pesta meriah anak juragan menyesak telinga
Tangisan bocah  mengemis pada hujan
tertimbun suara musik penghibur tamu

Para undangan berjingkrak- jingkrak menikmati indahnya musik
Pejabat negeri berjuntai kaki di teras muka
menghisap cerutu hasil pajak tanah
Sesekali suara lantang menendang gendang  para jelata

Malam makin tua,
para pemuda mulai alergi dengan bulan,
mereka menuju tempat berhantu
Raungan serigala memberi tanda pergantian raja


Tuan rumah mulai berdandan menjamu para pejabat yang tersisa
Bocah- bocah gubug memeluk batu diperut menahan lapar

Inilah kesejahteraan yang digalakkan  di negeri kayangan


Lhokseumawe, November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline