Lihat ke Halaman Asli

Muklis Puna

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penggalangan Bantuan untuk Palestina adalah Momen Pembinaan Karakter Siswa

Diperbarui: 3 November 2023   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber gambar: Dokumen Pribadi 

Oleh Mukhlis, S.Pd., M.Pd


Penggalangan  Dana untuk Palestina merupakan wujud kepedulian siswa kepada sesama muslim.. Kegiatan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai pembiasaan karakter baik. Hal ini seperti dilakukan oleh SMA Negeri 1 Lhokseumawe. 

Mereka secara sadar melalui organisasi OSIS  melakukan penggalangan dana untuk bantu korban perang di Palestina.  Mereka menggalang dana tersebut pada siswa lain yang berjumlah lebih dari 1000 orang. Sosialisasi penggagalangan ini  dibantu oleh guru . Hal ini berfungsi sebagai pembiasaan karakter baik bagi seluruh siswa. 

Kepedulian sesama terus digalakkan baik kepada Palestina yang sedang terjadi perang maupun kepada sesama siswa itu sendiri.Pengumuman  hasil penggalangan dana dilakukan setelah agenda Yasinan pagi  di halaman kebanggaan SMA Negeri 1 Lhokseumawe. 

Dana tersebut merupakan hasil donasi dari para siswa, dewan guru, dan seluruh warga sekolah lainnya. Pengumpulan donasi sudah dilakukan seminggu menjelang penggalangan, sehingga terkumpul sejumlah Rp 15.000.000,00. Penggalangan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian seluruh warga SMA Negeri 1 Lhokseumawe terhadap rakyat Palestina yang memperjuangkan kemerdekaannya.


Sebagai sekolah unggul di Kota Lhokseumawe penggalangan dana untuk korban perang di Palestina sudah menjadi rutinitas. Hal ini bukan hanya terjadi di Aceh , namun seluruh Indonesia mempunyai rasa empati, dan simpati terhadap saudara seiman di negeri para ambia. 

Menanamkan kepedulian sesama sejak usia remaja merupakan wujud memperat ukhwah dan silaturahmi antara satu bamgsa dengan bangsa lainnya.
Kepekaan yang dimiliki oleh siswa saat ini harus dipupuk dan diberikan apresiasi. Apresiasi yang diberikan merupy sebuah motivasi agar rasa empati dan emosional terhadap kepedulian sesama selalu subur di jiwa generasi muda. Jika merunut pada perilaku generasi muda yang sudah terkontaminaai oleh berbagai media hal ini merupakan tantangan bagi guru dan pengambil kebijakan di sekolah.

Penulis adalah Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline