Mukhlis, S.Pd., M.Pd.
Aksara maya berpolusi dalam ilusi
Makna menyemburkan dusta
Pusaran goresan pasang purnama
Laut diksi tak seteduh samudera
Bintang timur menghadang laju gelombang
Perahu makna dihantam badai
Kawan...
Laut maya mengeram durja
Riak menyebar jaring kematian
Teluk digerus
Pantai dikikis
Erosi kritik mengikis semangat
Hiu putih hembuskan buih
Kawan....
Kau adalah teri di genangan garam
Jika tetesan pena mengental dengan jiwa
Pecundang maya meratap dalam duka
Jangan melompat dari perahu karya
Kawan....
Jinakkan ujung penamu
Tebas kokohnya karang
Biarkan camar menyulap langit
Menari dalam dua tiga kepakan
Kalau batinmu mengerang
Ombak garang surut ditelan bulan
Bercanda Lah dengan mata angin
Biar belangmu tersapu butiran embun
Kawan ...!
Raut ujung penamu
Keluarkan di saku mantera
Tancapkan dalam gumpalan buih
Rapihkan bait mu di muka laut nan garang
Tapi jangan kau tumpahkan garam di samudera diksi
Elang pemangsa akan mengupas darah di wajahmu.
Lhokseumawe, November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H