Lihat ke Halaman Asli

Muklis Puna

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Indonesia, Resahmu, Resahku Jua

Diperbarui: 1 November 2023   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Mukhlis,S.Pd., M.Pd 

Kering kerontang tinta pada lembaran negeri
Serak parau ku umbar dukamu
Kemarau ludah menghantam tenggorokan
Pasang air mata melihat tanah air
Panas tak bermata air

Suaraku tersangkut di udara
Dikulum embun dalam kumparan mega
Ketidakadilan jadi tema -tema politik kolosal
Pembangunan menikung pada persimpangan
Kemiskinan semakin mahal,
diawetkan pada mesium politik

Indonesiaku
Merah putih belum tegak mengibas khatulistiwa
Nama mu diobral di kerumunan  ideologi
Tujuh puluh delapan kali rotasi bumi pada matahari
Kau masih beku di tiang- tiang kaku
Udara demokrasi begitu panas mematri nama mu

Indonesia ku tercinta
Bentangan mu begitu panjang berliku
Ideologimu di pucuk pucuk kaktus
Dari ujung ke ujung,
duka merambah gunung memburai resah

Indonesia ku
Butiran debu hempasan surga
Terhampar dalam guratan zamrud
Diburu kapitalis dan neolip
Rahim mu subur menyembur kristal berlian

Indonesia ku
Bagai perawan di sarang penyamun
Mata -mata binal penuh nafsu menjilat setiap lekuk

Indonesiaku... Oh Negeriku
Di usia menuju senja kau tetap tegak

Lhokseumawe, November,2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline