Lihat ke Halaman Asli

Mukhlis Aminullah

Menjaga kata menjadi semangat

Laksana Menulis di Pasir

Diperbarui: 9 Januari 2018   02:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seperti menulis di pasir
sebentar kemudian disapu buih
tiada tersisa semua pahala
bila terus memupuk dosa
di mesjid kita sangat khusyuk berzikir
untuk tetangga fakir kita kikir
pada dini hari kita sholat malam
besok lusa ke klub malam
di depan umum kita simpatik
sejatinya itu pembohongan publik
oh, dunia ternyata tipu menipu
semua orang tanpa rasa malu

seperti mengundang buih saat
kita selesai menulisi pasir
betapa bodohnya, kita!

Laut Kuala Raja, 8 Januari 2017 Mukhlis aminullah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline