Batu -- Banjir menerjang sejumlah rumah warga di kampung wisata ikan kota Batu pada hari Jum'at (01/12/2023). Ini terjadi ketika hujan deras mengguyur kota Batu pada siang hari. Banjir menggenangi pemukiman warga kurang lebih selama 3 jam.
Desa ini jarang terjadi banjir dikarenakan kota Batu merupakan dataran tinggi. Beberapa warga bertanya-tanya mengapa bisa terjadi banjir di dataran tinggi itu. Aktivitas warga juga sempat terganggu karena air menggenang cukup memakan waktu.
"Banjir sempat masuk ke sekolah yang ada depan gorong-gorong, untungnya pada saat itu siswa sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Jadi tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar." Ungkap Nur Sohib pada Minggu (03/12/2023).
Nur Sohib selaku warga mengatakan bahwa aktivitasnya sempat terganggu dikarenakan hujan deras di hari itu. Ia mengatakan penyebab banjir ini karena sampah-sampah yang dibuang ke gorong-gorong dan juga terdapat 6 pipa di gorong-gorong tersebut sehingga untuk keluar masuknya air tersebut kecil karena tertutupi dengan pipa.
Air yang mengalir ke gorong-gorong asal muasalnya dari sungai berantas sehingga gorong-gorong tidak dapat menampung air yang mengalir tersebut. Dua hari setelah banjir terjadi, para warga melakukan kerja bakti membersihkan gorong-gorong agar tidak terjadi air menggenang ketika hujan deras terjadi. Pemkot Batu, Dinas Pariwisata, Linmas , Dinas Pengairan hingga BPBD mengunjungi langsung ke tempat terjadinya banjir. Mereka juga membantu memfasilitasi para warga untuk membersihkan gorong-gorong. Contohnya seperti mobil pengangkut sampah.
Tidak terdapat korban tetapi terdapat kerugian yang harus ditanggung oleh pemilik rumah yang rumahnya terendam banjir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H