Lihat ke Halaman Asli

Resting B*tch Face : Wajah Jutek yang Sering Disalahartikan dan Cara Mengatasinya

Diperbarui: 18 Juni 2024   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

genmuda.com

Resting Bitch Face (RBF), istilah yang populer di internet ini, mengacu pada ekspresi wajah datar, cemberut, atau jutek seseorang saat sedang santai atau tidak merasakan emosi tertentu. Meskipun sering dijadikan bahan lelucon, RBF dapat memiliki dampak negatif bagi mereka yang memilikinya. Fenomena ini menyentuh berbagai aspek kehidupan, mulai dari hubungan sosial hingga kesehatan mental.

Lebih Dalam tentang RBF

Bukan Disengaja

Penting untuk diingat bahwa RBF bukan ekspresi yang dibuat-buat. Orang dengan RBF tidak sengaja terlihat marah atau kesal. Ekspresi ini muncul secara alami dan tanpa niat tertentu dari orang yang bersangkutan. Ini menandakan bahwa penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan ekspresi wajah bisa sangat tidak akurat dan menyesatkan.

Berbagai Penyebab

Faktor penyebab RBF masih diteliti, namun beberapa kemungkinan penyebabnya adalah:

- Genetik: Penelitian menunjukkan bahwa ada kemungkinan RBF diturunkan dari orang tua. Ini berarti struktur wajah dan cara otot-otot wajah bereaksi bisa diwariskan secara genetik.

- Kebiasaan Berekspresi: Kebiasaan menaikkan alis, mengerutkan dahi, atau mengatupkan bibir dapat membuat seseorang terlihat memiliki RBF. Kebiasaan ini mungkin berkembang tanpa disadari dan menjadi bagian dari ekspresi sehari-hari.

- Struktur Wajah: Struktur wajah seperti tulang pipi tinggi, rahang tegas, atau bibir tipis juga dapat berkontribusi pada RBF. Elemen-elemen ini bisa memberikan kesan wajah yang lebih tegas dan serius.

- Kondisi Medis: Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, RBF dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti Bell's palsy atau kelainan otot wajah lainnya yang mempengaruhi ekspresi wajah seseorang.

Dampak Emosional

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline