Ramadhan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mana pada dua tahun yang lalu Indonesia sedang krisis Pandemi COVID 19. Untuk meminalisir penyebaran COVID 19, maka Kegiatan Pesantren Ramadhan di dunia Pendidikan dilakukan melalui media daring seperti zoom maupun google meet.
Namun tahun ini, kegiatan Ramadhan diperbolehkan secara offline dengan pembatasan ketat, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, tidak diperbolehkan menginap dan maksimal kegiatan hanya sampai pada shalat tarawih pada pukul 20.00.
Untuk mensukseskan acara tersebut, seluruh guru rumpun Agama melaksanakan rapat koordinasi pada Kamis (14/04) di ruang Kepala Madrasah. Rapat membahas terkait teknis pelaksanaan kegiatan Pesantren Ramadhan dan pembentukan panitia Ramadhan.
Hasil rapat tersebut ialah bahwa MTsN 3 Bantul akan melaksanakan Kegiatan Pesantren Ramadhan pada akhir bulan April dengan pemberian materi keagamaan, pengadaan kegiatan lomba MVC, serta kegiatan ngaji Kitab Fiqh bersama Pengasuh Pondok Pesantren di sekitar lingkungan MTsN 3 Bantul. Hal tersebut penting, karena fiqh adalah pondasi pokok agama yang mengatur mengenai hubungan seorang hamba dengan Tuhan dari mulai bersuci hingga terpenuhinya syarat dan rukun ibadah secara komprehensif.
Sugeng Muhari, S.Pd.Si selaku kepala Madrasah berharap kegiatan Pesantren Ramadhan ini dapat terealisasi dengan baik, lancar dan sinergi dengan tujuan Madrasah yakni membina karakter siswa yang berakhlaq religius dan memiliki kesadaran menjadi pembelajar sepanjang hayat.
"Meski Ramadhan tahun ini dikemas dengan tatap muka, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan", cetus orang nomor satu di MTsN 3 Bantul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H