Lihat ke Halaman Asli

Guru Fiqh MTsN 3 Bantul Tekankan Makna Ramadhan untuk Kebahagiaan Haqiqi

Diperbarui: 13 April 2022   14:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bulan Ramadhan adalah bulan Rahmat yang mulia. Sebagai salah satu bentuk penghormatan terhadap syahru as-siyam, MTsN 3 Bantul menggelar kajian pagi (Kultum Ramadhan) setiap hari selama bulan Ramadhan. Pada Rabu (13/04) Kultum Ramadhan disampaikan oleh Kamidah, S.Pd.I yang merupakan guru Fiqh MTsN 3 Bantul dengan tema "Makna Ramadhan".

Kamidah menyampaikan bahwa Ramadhan memiliki makna yang sangat essensial dan dalam. Ramadhan terdiri dari huruf ra', mim, dhadh, Alif dan Nun dengan penjelasan yang begitu detail.

Ra' berarti Rahmat. Bulan Ramadhan merupakan bulan Rahmat. Bulan kasih sayang Allah kepada para hamba-hamba Nya. Sehingga, diharapkan anak-anak menjemput Rahmat Allah SWT dengan mendekatkan diri kepada Nya.

Mim berarti Maghfiroh yang merupakan ampunan. Setelah manusia mendapatkan Rahmat dari Allah SWT, selanjutnya bersiap untuk mendapatkan ampunan/Maghfirah dari Nya. Maghfirah Allah dijemput dengan terus bertaqarub kepada Nya yang dapat diwujudkan dengan shalat tarawih, tadarus Al Qur'an, berbagi takjil, dll sebagai bentuk penghambaan kepada Nya.

Dhadh ialah pancaran atau sinar dengan bersuka ria menyambut bulan Ramadhan. Seperti bahagia menunggu datangnya Lailatul Qadr yang mulianya melebihi 1000 bulan.

Alif ialah Syahru Iman yang berarti bulan peningkatan iman kepada Allah SWT. Bulan Ramadhan merupakan bulan mulia yang memiliki berbagai macam ibadah dengan pahala berlipat yang dapat berwujud ritual ibadah maupun sosial sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keimanan kepada Nya.

Nun ialah Najah yang berarti kesuksesan. Dengan Rahmat, Maghfiroh, pancaran sinar (kebahagiaan) dalam menjalani ibadah Ramadhan, maka akan mengantarkan manusia pada bertambahnya rasa keimanan sehingga memperoleh kedamaian dan kebahagiaan dunia - akhirat.

"Mari, anak-anak semua kita refleksikan bersama makna dibalik kata Ramadhan ini, agar ibadah tidak hanya berlalu begitu saja, namun dapat terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari untuk kemaslahatan diri, ummat, dan bangsa demi memperoleh Ridha dan Maghfirah-Nya", tutup Kamidah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline