Lihat ke Halaman Asli

Konglomerat, Kiai, dan Politik di Madura

Diperbarui: 13 Juli 2024   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nursyam Centre

Gubahan : MUJIBUR RAHMAN 

         Perpolitikan Di Madura, juragan dan kiai memanfaatkan peluang politik dengan berpartisipasi secara lebih aktif. Modalitas yang dimiliki oleh kedua kelompok ini sangat vital dalam memperkuat gerakan politik dan kekuasaan. Juragan menggunakan kekuasaan ekonominya, sementara kiai mengandalkan otoritas keagamaannya yang tradisionalnya memiliki peran penting dalam masyarakat, meskipun kini pengaruhnya mulai tereduksi karena beberapa faktor, terutama dalam konteks sistem politik nasional yang menekankan kebebasan berpolitik.

          konteks yang lebih luas, situasi tersebut telah mendorong kemunculan aktor-aktor politik baru dengan latar belakang yang beragam, termasuk juragan, kiai, birokrat, aktivis LSM, dan akademisi, yang semua ikut berkompetisi untuk memperebutkan kekuasaan politik. Fenomena ini memberikan keunikan tersendiri bagi masyarakat Madura, meskipun wilayah ini secara geografis terletak di propinsi Jawa Timur namun memiliki budaya yang berbeda dengan masyarakat Jawa pada umumnya. Banyak yang memandang bahwa peran politik kiai masih dominan dan menjadi faktor kunci dalam perkembangan politik di Madura, tetapi pada kenyataannya hal ini tidak selalu benar. Kebebasan berpolitik telah mendorong banyak kalangan untuk menguji kekuatan mereka dan mencoba untuk menduduki posisi kekuasaan politik. 

            Besarnya kapital juga berpengaruh signifikan terhadap kualitas kekuasaan yang melekat pada seseorang. Meskipun dalam konteks yang berbeda, hal ini sejalan dengan kekuatan kharisma yang dimiliki oleh seorang kiai; semakin kharismatik seorang kiai, semakin kuat kekuasaan yang dimilikinya. Hubungan antara kekuasaan dan kekuatan ekonomi tidak hanya berkutat pada pencapaian keuntungan finansial semata, tetapi juga memainkan peran krusial dalam konstruksi relasi kekuasaan dalam ranah politik. Kasus Pilkada dan Pilkades adalah contoh konkret di mana aktor-aktor dalam jaringan ekonomi di Pulau Madura terlibat secara aktif.

Sumber : jurnal UNISIA, Vol. XXX No. 65 September 2007 (juragan, Kiai dan Politik)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline