Lihat ke Halaman Asli

Kinerja Keuangan PT Hanjaya Mandala Sampoerna tahun 2020

Diperbarui: 13 Juni 2024   17:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PT Hanjaya Mandala Sampoerna (Sampoerna) adalah salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia. Pada tahun 2020, kinerja keuangan perusahaan ini tercatat mengalami penurunan akibat dampak pandemi COVID-19.

Pendapatan dan Laba Bersih
Pada tahun 2020, Sampoerna membukukan pendapatan sebesar Rp 92,52 triliun, turun 9,4% dibandingkan tahun 2019 yang tercatat Rp 102,21 triliun. Penurunan pendapatan ini terutama disebabkan oleh penurunan volume penjualan akibat pandemi COVID-19 yang berdampak pada perilaku konsumen.

Laba bersih Sampoerna pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp 12,06 triliun, turun 16% dari Rp 14,37 triliun di tahun 2019. Penurunan laba bersih ini sejalan dengan penurunan pendapatan serta peningkatan biaya-biaya operasional perusahaan.

Kinerja Segmen Bisnis
Sampoerna memiliki tiga segmen bisnis utama, yaitu sigaret kretek mesin (SKM), sigaret kretek tangan (SKT), dan lain-lain (seperti aksesoris dan lainnya). Pada tahun 2020, segmen SKM yang menyumbang 89,1% dari total penjualan Sampoerna, mencatat penurunan volume penjualan sebesar 9,9% dibandingkan 2019.

Sementara itu, segmen SKT yang menyumbang 10,2% dari total penjualan, mencatat penurunan volume penjualan sebesar 12,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan volume penjualan pada kedua segmen ini terutama disebabkan oleh pembatasan sosial dan penurunan daya beli konsumen akibat pandemi.

Meskipun mengalami penurunan yang dialami pada tahun 2020, manajemen Sampoerna menyampaikan pandangan positif mengenai potensi peningkatan kinerja perusahaan di tahun-tahun mendatang di tengah pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Selain itu, Perseroan tetap berkomitmen untuk mendorong inovasi dan menyelaraskan dengan dinamika pasar untuk meningkatkan sikap kompetitifnya dalam industri tembakau Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline