Lihat ke Halaman Asli

Ingin Menjadi Guru "Luar Biasa" Meskipun di Desa

Diperbarui: 4 Juni 2018   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Assalamualaikum Wr.Wb.

Salam Semangat dari Lampung...

Saya, Mujiatun, S.Pd. seorang Guru Bahasa Indonesia dari sebuah desa di ujung Lampung yang mengajar di SMPN 2 Banjit. SMPN 2 Banjit  berada di Desa Bali Sadhar Utara Kecamatan Banjit Kabupaten Waykanan, Lampung. Meskipun saya mengajar di sekolah yang berada di desa tetapi saya ingin menjadi seorang guru yang "LUAR BIASA", dalam arti, saya ingin menjadi seorang guru yang profesional dan mumpuni. 

Seorang guru yang mampu menjawab tantangan zaman, berdaya saing, dan mampu mengikuti perkembangan dunia pendidikan. Seorang guru yang kreatif dan mampu berinovasi dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran yang dilaksanakan di kelas tidak monoton dan tidak biasa-biasa saja, melainkan pembelajaran yang luar biasa. Yakni pembelajaran yang dapat memotivasi peserta didik menjadi aktif, inovatif, kreratif, efektif, dan menyenangkan.

Untuk menjadi seorang guru yang "LUAR BIASA" harus memiliki berbagai kompetensi dan kualitas. Kualitas seorang guru atau pendidik sangat menentukan keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu, saya sebagai seorang guru ingin selalu meningkatkan kualitas dan kompetensi baik paedagogik, profesional, kepribadian, maupun sosial. Peningkatan kualitas kompetensi dan profesionalitas harus dilakukan terus-menerus untuk mengikuti perkembangan dan menyesuaikan tuntutan zaman. 

Guru yang kreatif dan "LUAR BIASA" adalah guru yang selalu mencari dan menemukan hal-hal yang baru untuk kepentingan peningkatkan kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya melalui pengembangan keprofesian guru berkelanjutan (PKB).

Namun, usaha-usaha meningkatkan kualitas pendidik atau guru tersebut sering terbentur oleh waktu, kesempatan, ruang, biaya, dan keterbatasan tenaga ahli. Terlebih tempat tugas saya berada di desa yang jauh dari jangkauan tersebut. 

Sehingga menyulitkan saya untuk melakukan peningkatan kualitas saya sebagai seorang guru. Alkhamdulillah, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan alternatif solusi untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan tersebut, yaitu dengan menyelenggarakan pelatihan online (e-training).

Salah satu pelatihan online yang sangat membantu para pendidik atau guru yang memiliki keterbatasan tersebut adalah Pelatihan Online Guru Melek IT (DOGMIT). Dogmit ini  diselenggarakan untuk mendorong guru-guru Indonesia agar melek IT dan memanfaatkan IT tersebut dalam pembelajarannya. 

Pelatihan online ini pun diselenggarakan untuk memfasilitasi keinginan guru dari berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia yang ingin meningkatkan kompetensinya terkait pemanfaatan IT dalam pembelajaran namun terkendala waktu dan tempat. 

Mengikuti kegiatan DOGMIT ini sangatlah mudah. Kegiatannya dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja selama 24 jam hanya dengan koneksi internet untuk mengakses pembelajarannya. Waktu untuk mengakses pembelajaran di DOGMIT ini pun dapat disesuaikan dengan waktu para peserta diklat, sehingga tidak akan mengganggu tugas pokok guru yaitu mengajar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline