Lihat ke Halaman Asli

Muji BagusTriyana

mahasiswa PPG prajabatan

Pancasila Bagi Saya - Filosofi Pendidikan Indonesia Aksi Nyata Topik 4

Diperbarui: 23 April 2024   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pancasila: Fondasi Tak Tersentuh dalam Pendidikan Abad ke-21

Sebagai mahasiswa yang kritis terhadap peran Pancasila dalam mengukuhkan identitas bangsa Indonesia, tantangan yang muncul dalam menghayati Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa serta perwujudan Profil Pelajar Pancasila dalam pendidikan abad ke-21 sangatlah kompleks. Observasi kritis atas tantangan ini mengungkap beberapa hal yang perlu diperhatikan secara mendalam.

Tantangan pertama adalah mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam seluruh aspek pendidikan, termasuk dalam kurikulum, metode pembelajaran, dan evaluasi. Kendati nilai-nilai Pancasila secara resmi diakui sebagai fondasi pendidikan, implementasinya seringkali belum merata dan terkadang hanya menjadi formalitas belaka. Perlu upaya lebih serius untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak hanya diajarkan, tetapi juga dipraktikkan dan diinternalisasi oleh peserta didik.

Tantangan lainnya adalah menghadapi arus globalisasi dan modernisasi yang kadangkala dapat menggerus nilai-nilai lokal dan tradisional, termasuk nilai-nilai Pancasila. Pesatnya perkembangan teknologi dan media sosial juga menjadi faktor yang mempengaruhi pemahaman dan pengamalan Pancasila di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, perlu strategi pendidikan yang adaptif dan inovatif untuk tetap relevan dalam mengajarkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam konteks abad ke-21.

Di dalam ekosistem sekolah, tantangan terbesar adalah menciptakan lingkungan yang mendukung penghayatan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh. Ini mencakup pembentukan budaya sekolah yang inklusif, di mana toleransi, keadilan, dan persatuan menjadi norma yang diterapkan dalam interaksi sehari-hari. Guru juga memiliki peran penting dalam menjadi teladan bagi siswa dalam menghayati nilai-nilai Pancasila dalam praktiknya.

Namun, di tengah tantangan tersebut, terdapat peluang besar untuk memperkuat peran Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia serta perwujudan Profil Pelajar Pancasila dalam pendidikan abad ke-21. Melalui pendekatan holistik dan terintegrasi dalam seluruh aspek pendidikan, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendorong peserta didik untuk menjadi individu yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Penting untuk diingat bahwa Pancasila bukan hanya doktrin yang bersifat statis, tetapi juga sebuah panduan yang dinamis yang harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, upaya untuk mengukuhkan Pancasila sebagai fondasi pendidikan Indonesia tidak boleh berhenti di satu titik, tetapi harus menjadi komitmen berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan.

Dengan demikian, melalui pemahaman yang mendalam, kesadaran, dan komitmen untuk mengatasi tantangan yang ada, kita dapat memastikan bahwa Pancasila akan tetap menjadi perekat yang kuat dalam menyatukan bangsa Indonesia dan membentuk generasi yang berkarakter, beretika, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline