ketika kita berbicara tentang efek rumah kaca, kita berbicara tentang sesuatu yang mempengaruhi seluruh bumi dan masalah-masalah ini adalah masalah hidup dan mati yang akarnya adalah kelangsungan hidup planet kita sendiri. Banyak yang mempengaruhi perubahan iklim dan tidak sedikit adalah ulah tangan manusia itu sendiri, pemerintah dari seluruh dunia mengupayakan untuk mengurangi sebab perubahan iklim tetapi tetap saja masih belum efektif karena dari warga pun masih belum sadar akan bahaya nya jika menggunakan alat atau kendaran yang bisa memepengaruhi perubahan iklim. Hal ini terjadi pada awal revolusi industri yang memecahkan awal rekor tersebut pada tahun 1950 dalam melepasakan CO2, para ilmuan mengatakan kemungkinan 95 % penyebab nya adalah manusia. Penggunaan bahan bakar fosil dan minyak adalah salah satu penyumbang terbesar CO2 untuk menggerakan alat-alat, kendaraan, pabrik dan masih banyak lagi. populasi global meningkat tiga kali lipat dalam 70 tahun terakhir, Dan kita mengonsumsi lebih banyak produk hewani yang melepaskan polutan lain yang disebut Metana. Perubahan iklim akan berdampak pada kekeringan karean panas yang terperangkap di bumi, yang biasa kita katakan ialah gas rumah kaca.
Lantas kita sebagai anak bangsa akan membiarkan itu semua?? yang akan berdampak bagi kelangsungan hidup kita semua dan bumi ini.
kita sebagai anak bangsa bisa mengurangi dan mencegah gas rumah kaca tersebut, dengan cara :
- jika tidak darurat kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih pada kendaraan umum, karena jika masing-masing menggunakan kendaraan pribadi maka penyumbang CO2 akan lebih banyak
- Reboisasi tanaman dan bijak dalam menebang pohon
- Tidak menggunakan barang-barang yang menghasilkan gas CFC, seperti pendingin ruangan
secara umum itulah upaya kita sebagai anak bangsa untuk mengurangi gas rumah kaca dan perubahan iklim di dunia. kita harus lebih sadar dan bijak dalam penggunaan kendaraan dan alat-alat yang bisa mempengaruhi perubahan iklim. jika bukan kita lalu siapa lagi ??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H