Lihat ke Halaman Asli

Mujab Mujab

Wahana menuangkan karya dan gagasan

Ekspresi Kecewa Joko Widodo di Gedung Putih

Diperbarui: 14 November 2023   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: PBS News Hour

Presiden Joko Widodo tidak bisa menyembunyikan ekspresi kekecewaannya saat mendapatkan respon dari Presiden Joe Biden dalam kunjungannya di Gedung Putih pada Selasa, 14/11. "Presiden bahwa karena Bapak (Jokowi) merasa dingin dan saya mau cepat selesaikan hal itu." Demikian kira kira respon Presiden Joe Biden sambil kemudian menyalami Presiden Jokowi dan menyampaikan ucapan selamat datang. Presiden Jokowi menyambut jabat tangan dan mengucapkan terima kasih. Tapi gurat wajahnya yang kecewa nampak di sana.

Misi menyampaikan hasil KTT Luar Biasa OKI yang digelar di Sabtu 11 November di Riyadh, Arab Saudi yang diembannya entah bagaimana perkembangannya. Presiden Jokowi yang sudah menata dengan runtut catatan dan menyampaikan dengan gamblang mendapatkan respon cepat dan tak terduga. Sekaligus (mungkin) mengambil kata kata yang disampaikan Pak Jokowi sendiri saat merasa dingin karena suhu di sana.

Pertemuan pun di akhiri dan Presiden Joe Biden mengulurkan tangan untuk berjabatan. Forum ditutup dan tidak ada jawaban tegas apa yang diagendakan Amerika Serikat selanjutnya yang disampaikan di pertemuan bilateral itu.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Kita bisa berharap dengan melihat dari postingan di akun twitter Presiden Joe Biden masih ada harapan Amerika Serikat akan mengagendakan sesuatu untuk perdamaian Gaza walaupun tidak tertulis lugas di sana.  "Hari ini, saya bertemu dengan Presiden Joko Widodo dari Indonesia. Menjelang tahun ke-75 hubungan diplomatik kita, kedua negara bekerja sama untuk memerangi krisis iklim, meningkatkan kesejahteraan ekonomi, dan mendukung perdamaian regional." Pada tiga kata terakhir ini kita bisa berharap bahwa ekspresi kecewa Jokowi bisa terobati khususnya karena serangan dan kekerasan di Gaza berhenti.

Tapi tentu saja masih ada daftar pertanyaan panjang mengingat itu hanya postingan di akun twitter dan segalanya bisa saja terjadi. Apakah Amerika akan memperhatikan atau mengabaikan mandat yang di bawa Presiden Jok Widodo yang mewakili bangsa Indonesia sekaligus membawa hasil KTT  Luar Biasa OKI? Atau diam diam Amerika Serikat berpikir keras?

Tidak gampang memang memangku amanat dan mandat negara negara anggota OKI menyusul KTT Luar Biasa OKI yang digelar di Sabtu 11 November di Riyadh, Arab Saudi. Betapa sebelumnya Amerika Serikat menyampaikan tidak ada opsi gencatan senjata di Gaza. Amerika juga memveto opsi gencatan senjata untuk jeda kemanusiaan di forum PBB.

Dalam forum itu Presiden Joe Biden nampak serius menyimak Presiden Joko Widodo saat menyampaikan harapannya agar hubungan Indonesia Amerika Serikat ini semakin kualitatif dengan berkontribusi pada perwujudan perdamaian termasuk persoalan Gaza. "Indonesia also wishes our partnership contribute to regional and global peace and prosperity. So, Indonesia appeals to the U.S. to do more to stop the atrocities in Gaza. Ceasefire is a must for the sake of humanity. " Demikian Joko Widodo menyampaikan harapannya sekaligus harapan seluruh anggota OKI. 

Di penghujung pertemuan itu terlihat Presden Joe Biden berbisik kepada Presiden Joko Widodo. Kita tidak tahu apa yang dibicarakan keduanya karena sudah luput dari ceremoni acara dan sudah berjabat tangan. Semoga yang dibisikkan itulah inti dari kesepakatan yang penting terkait dengan Gaza. 

Paling tidak ekpresi Presiden Biden yang tidak tegang, tetap memberikan penyambutan yang ramah padahal jelas jelas membawa dan bahkan membacakan mandat dari hasil KTT luar biasa OKI bisa membawa harapan agar Amerika memainkan peran dan pengaruhnya guna menghentikan kekerasan di Gaza./




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline