Lihat ke Halaman Asli

Mujab Mujab

Wahana menuangkan karya dan gagasan

Winter is Coming: Covid-19

Diperbarui: 15 Juli 2020   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Termangu karena covid mengingatkan saya pada pidato Presiden Joko Widodo saat di plenary session IMF-World Bank, Bali, 2018. Kala itu Presiden RI Joko Widodo menggunakan analogi pada serial tv milik HBO, Game of Thrones.

Ada potensi bahaya yang mengancam seluruh great house yang selalu bertarung memperebutkan tahta The Iron Throne. Ancaman itu adalah angin utara, yaitu musim salju berkepanjangan yang kadang bisa selama 9 tahun. Musim salju ini membawa pasukan mati atau disebut Wights.

Pidato yang berisi sindiran terhadap para pemegang kuasa ekonomi dunia itu di sambut standing applause dari hadirin. Tidak tahu apa yang ada di benak mereka atas pidato tersebut yang sesungguhnya menohok persaingan ekonomi antar Negara kuat yang kadang mengorbankan banyak Negara lainnya.

"Perebutan kekuasaan antar-para "Great Houses" itu bagaikan sebuah roda besar yang berputar. Seiring perputaran roda, satu Great House tengah Berjaya, sementara House yang lain menghadapi kesulitan, dan setelahnya, House yang lain Berjaya, dengan menjatuhkan House yang lain." Demikian Jokowi memaparkan situasi hari ini dengan mengambil setting Game of Thrones

Apakah karena pidato tersebut dianggap satire yang bisa dianggap lelucon terhadap diri mereka sendiri, atau karena memang Presiden Jokowi begitu memukau dalam menyampaikan poin poin pikirannya, sehingga sindiran yang sebenarnya sangat menusuk itu tidak begitu terasa sakitnya.? Kebetulan saya tidak tahu.

Yang jelas Duta besar Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol memuji pidato tersebut. Pujian Juga dating dari Duta Besar Hongaria, Judit Pach, dan Duta Besar Denmark, Rasmus A. Kristensen. Tidak ketinggalan pujian juga datang dari para petinggi Bank internasional.

Ada Direktur IMF, Martin Mhleisen, Direktur Eksekutif Bank Dunia, Frank Heemskerk, Direktur Eksekutif IMF, Anthony De Lannoy berlomba lomba memberikan pujian kepada Presiden Joko Widodo atas pidatonya. Yang tidak memuji tentu dari para rival politik kala itu yang diwakili sosok sosok terkenal kala itu, yang juga sama sama maju sebagai capres.

Dalam alam berpikir orang jawa, kadang sebuah kejadian akan dipandang sebagai tengoro, pertanda akan datangnya sebuah peristiwa penting. Misalnya ketika ada ayam jago berkokok di paruh awal malam pertanda ada perawan hamil. Ada burung meraung di awal malam berarti ada tetangga yang akan melahirkan. Ketia meraung di tengah malam pertanda aka nada orang meninggal.

Mungkin Presiden Jokowi melihat kemunculan kembali cerita pada game of thrones dalam serial tv bisa jadi sebuah tengoro, pertanda. Cerita ini sesungguhnya ada dalam bentul novel. Tetapi kemunculan kembali dalam banyak seri dan sudah ada perubahan alur cerita tidak sesuai lagi dengan novel tentu tidak bisa diabaikan.

"Namun, yang mereka lupa, tatkala para Great Houses sibuk bertarung satu sama lain, mereka tidak sadar adanya ancaman besar dari Utara. Seorang Evil Winter, yang ingin merusak dan menyelimuti seluruh dunia dengan es dan kehancuran. Jokowi kemudian mengangkat hal tersebut dengan mengambil tekanan Winter is coming." Kata Joko Widodo lebih lanjut. 

Dalam pidatonya disebutkan bahwa ancaman tersebut harus dihadapi bersama. Situasi yang sangat mirip dengan hari ini dimana seluruh dunia menghadapi covid-19. Satu persatu Negara terkena kontraksi ekonomi, pemutusan hubungan kerja, dan terancam resesi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline