Lihat ke Halaman Asli

Muis Sunarya

TERVERIFIKASI

Menulis tentang filsafat, agama, dan budaya

Surat Menyirat Silaturahmi dan Mencairkan Rindu yang Membeku

Diperbarui: 9 Mei 2021   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkap layar saat video call saya sekeluarga dengan Abah dan Ibu di kampung pada hari lebaran tahun lalu. (Dokumentasi Pribadi)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Abah dan Ibu tersayang.
Salam sejahtera dan takzim Ananda untuk Ayah dan Ibu. Semoga saat membaca surat dari Ananda ini, Abah dan Ibu dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.

Ananda kabarkan, alhamdulillah, Ananda sekeluarga pun di sini selalu sehat dan baik-baik saja, tak kurang sesuatu apa pun.

Terlebih dulu Ananda mohon maaf, sehubungan dengan masih adanya pandemi, Ananda sampai saat ini belum bisa bertemu muka dan bersilaturahmi langsung dengan Abah dan Ibu.

Seperti juga saat lebaran tahun lalu, Ananda sekali lagi, minta maaf, jika tahun ini, tidak bisa berlebaran di kampung bersama Abah dan Ibu. Karena sekarang pun pandemi masih menjadi kendala untuk Ananda sungkem, memeluk erat, dan mencium tangan Abah dan Ibu.

Ini semua tentu Abah dan Ibu sudah memaklumi demi menjaga keselamatan dan kesehatan bersama agar tidak terpapar pandemi.

Walaupun Ananda sekeluarga sudah melakukan tes rapid antigen dan terkonfirmasi bahwa Ananda sekeluarga semua hasilnya negatif Covid-19. 

Keterangan hasil negatif tes rapid antigen Covid-19 saya dua hari yang lalu (07/05/2021)./Dokumentasi Pribadi

Namun untuk kehati-hatian dan menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, lebih-lebih pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan larangan untuk mudik lebaran.

Kita tentu memahami ini semua dilakukan demi kebaikan dan kemaslahatan bersama. Sebagai warga negara yang baik, mendukung kebijakan pemerintah untuk ini semua tentu tidak ada salahnya.

Meskipun begitu, seperti lebaran tahun lalu dan hari-hari biasa selama ini, kita selalu berkomunikasi dan bersilaturahmi lewat telepon dan video call

Meskipun mungkin komunikasi dan silaturahmi cara virtual dan online seperti ini agak kurang afdal dan takbiasa. Tapi paling tidak mengobati rasa rindu dan saling bertukar kabar. Update kondisi kita masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline