Lihat ke Halaman Asli

Muis Sunarya

TERVERIFIKASI

Menulis tentang filsafat, agama, dan budaya

Lagu Opick "Ramadan Tiba", Lagu Religi Spesial Ramadan

Diperbarui: 22 April 2021   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Opick, penyanyi lagu religi (KOMPAS.com/ FARIDA FARHAN)

Ada tren pemusik atau penyanyi merilis lagu religi selalu berkaitan dengan momen bulan suci Ramadan. Pada gilirannya, wajar jika tidak sedikit lagu religi menjadi favorit dan spesial di bulan suci Ramadan, baik bertema puasa Ramadan maupun bertema religius secara universal

Artinya, fenomena lagu yang bertema religius atau memiliki pesan keislaman itu lebih banyak diliris karena momen Ramadan itu sebenarnya sudah lama berjalan. Terlepas lagunya itu memuat pesan Ramadan atau tidak, yang jelas, bernuansa religius.

Hal ini tentu saja beralasan. Karena realitas momen bulan suci Ramadan itu mendorong orang atau suasananya menjadi tampak religius.

Pada bulan Ramadan itu seolah-olah semuanya jadi mendadak religius. Sebuah realitas positif dan baik. Di situ ada semangat keberagamaan yang tinggi dan tampak lebih menggeliat.

Nuansa Ramadan terlihat dapat memantik orang untuk menunjukkan sikap keberagamaan lebih tinggi ketimbang di luar Ramadan. Aktivitas-aktivitas keagamaan di bulan Ramadan menjadi lebih semarak. Antusiasme beragama lebih menonjol dan kentara.

Tidak heran makanya suasana religius yang terpancar lewat momen Ramadan itu juga naga-naganya memengaruhi dan merambah ke indusri musik tanah air.

Hatta, banyak pemusik dan penyanyi profesional berlomba-lomba berkarya dalam kebaikan dan khazanah musik Indonesia dengan menciptakan dan menyanyikan lagu religi.

Walaupun, bagi saya, istilah "lagu religi" dan istilah-istilah serupa, masih rancu definisinya. Misalnya, apakah yang disebut lagu religi itu karena liriknya mengandung pesan agama dan nilai kebaikan, atau alunan musiknya, gendre musiknya, atau karena ada pengaruh nuansa musik Timur Tengah (Arabian music), misalnya atau apa ciri khasnya?

Enggak jelas, menurut saya. Karena bagi saya, misalnya lagu-lagu Ebiet G Ade, Iwan Fals, Slank, Gun N'Roses, Scorpion, Coldplay, dan lain-lain, selama itu semua memilki pesan spiritual, moral, dan  kemanusiaan, maka mestinya bisa juga masuk kategori lagu religi.

Atau, apakah misalnya karena ada nuansa musik Timur Tengahnya dan berbahasa Arab pula, maka itu otomatis disebut lagu religi, padahal kenyataannya bukan lagu religi? 

Ingat, kasus grup musik religi yang terkenal itu, kecele melantunkan lagu Timur Tengah dan berbahasa Arab, lalu mengnggapnya sebagai lagu religi, nyatanya bukan. Dus, yang disebut lagu religi itu, kayaknya perlu didefinisikan ulang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline