Lihat ke Halaman Asli

Muis Sunarya

TERVERIFIKASI

Menulis tentang filsafat, agama, dan budaya

Fadli Zon, Husnuzon, dan Suuzon

Diperbarui: 26 November 2020   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. (KOMPAS.com/Haryantipuspasari

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tangkap Edhy Prabowo, (eks) Menteri Kelautan dan Perikanan, dini hari pukul 01.00 WIB (25/11/2020) saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Lalu, kurang lebih 1 x 24 jam, akhirnya KPK menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka terkait tindak korupsi menerima hadiah berkaitan dengan perkara ekspor benih lobster (benur). Selanjutnya, KPK menahan Edhy Prabowo dan tersangka lainnya selama 20 hari ke depan.

Edhy Prabowo otomatis mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri dan kepengurusan Partai Gerindra. Saat konferensi pers pasca penetapan dirinya sebagai tersangka terkait tindak korupsi oleh KPK, ia sempat minta maaf kepada Presiden Jokowi karena ia sudah mengkhianati kepercayaannya.

Juga, ia minta maaf kepada Prabowo Subianto sebagai mentor dan gurunya dalam berpolitik. Pun kepada ibunya. Termasuk, ia minta maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat kelautan dan perikanan, dengan mengatakan bahwa apa yang terjadi pada dirinya ini adalah suatu kecelakaan. Kecelakaan?

Lantas, publik berspekulasi kira-kira siapakah yang akan menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan?

Yang pasti, Presiden Jokowi sudah menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pelaksana tugas sementara atau Ad interim Menteri Kelautan dan Perikanan.

Sementara proses hukum kasus korupsi ini terus berjalan, Fadli Zon, politisi Partai Gerindra adalah orang yang dicar-cari dan ditunggu-tunggu komen, reaksi, dan responsnya oleh warganet. 

Selain itu, tidak sedikit warganet menggadang-gadang Fadli Zon (menurut saya, justru lebih mengolok-olok dan merisak) sebagai pengganti Edhy Prabowo. Alasan utamanya, tentu karena mereka sama-sama Partai Gerindra, dan mentang-mentang ia pernah mengunggah foto tengah memancing di kali belakang rumahnya. Apa hubungannya ya?

Orang mungkin mendaku Fadli Zon layak saja menjadi Menteri apa pun, termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan. Ia itu serba bisa dan diakui sebagaj politisi yang cerdas. Ia bisa bicara soal apa saja. Seolah-olah ia tahu semua persoalan. Multitalenta. Pintar mengangkat, dan pintar menjatuhkan. Pandai berargumentasi, pandai juga berkelit, dan membolak-bolik fakta.

Ringkasnya, Fadli Zon itu benar-benar politisi yang pandai dan suka husnuzon (yang benar versi KBBI, husnuzan, artinya berprasangka baik), juga suuzon (yang benar versi KBBI, suuzan, artinya berprasangka buruk).

Nah, model politisi seperti Fadli Zon ini, saya menduga adalah sangat kecil ditawari oleh Presiden Jokowi untuk menjadi menterinya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline