Lihat ke Halaman Asli

Muh Zadit

Blogger SEO Copywriting

Agenda Kemenag RI 2024: Menyoroti Isu Zakat Wakaf dan Peran BAZNAS

Diperbarui: 25 Januari 2024   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DALL E 3 Image Illustration/ BAZNAS Menuju Pengumpulan Rp 1 Triliun (nasional.kompas.com)

Pengalaman spiritual dan kebahagiaan sosial tak jarang datang dari tindakan nyata, salah satunya melalui praktik zakat. Bagi umat Islam, zakat bukan hanya kewajiban, melainkan pintu keberkahan dan keadilan.

Hai, pembaca setia Kompasiana! Kembali lagi dengan Zadit. Siapa sangka, zakat bukan hanya soal hitung-hitungan finansial. 

Saya akan mengulas cerita di balik berbagai isu dan nilai-nilai zakat.

Pelipur Lara di Tengah Kehidupan Cepat: Kisah Kemanusiaan dari Nikmatnya Berzakat

Dalam kejenuhan berita sehari-hari, kisah kemanusiaan tentang nikmat berzakat muncul sebagai pelipur lara, menjadi pencerah di tengah-tengah kehidupan yang serba cepat dan padat.

Zakat: Lebih dari Sekadar Dana, Simbol Kepedulian Muslim Terhadap Sesama

Zakat, sebagai kewajiban setiap Muslim, bukan hanya sekadar transfer dana, melainkan simbol kepedulian terhadap sesama.

Revolusi: BAZNAS dan Transformasi Mustahik Menjadi Muzaki Berdaya

Mustahik tidak hanya sekadar menerima bantuan finansial, tetapi juga mengalami pemberdayaan melalui pelatihan keterampilan, pendidikan, dan bantuan produktif.

Bersama BAZNAS, kita akan mengupas dampak positif zakat dalam kehidupan nyata, memberikan wawasan baru tentang bagaimana zakat melibatkan dan membangun masyarakat.

Zakat merupakan fondasi keadilan sosial yang membawa berkah bagi muzaki (pemberi zakat) dan kebahagiaan bagi mustahik (penerima zakat).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline