Lihat ke Halaman Asli

Muh Zadit

Blogger SEO Copywriting

Isu Lingkungan Debat Cawapres: Energi Terbarukan Matahari Menyinari Masa Depan

Diperbarui: 23 Januari 2024   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Energi Terbarukan. CC0 1.0 Foto oleh form PxHere

Hai teman-teman, Zadit di sini! Setelah bahas tentang "8 Langkah Praktis Menjaga Lingkungan", kali ini kita mendalami potensi luar biasa energi terbarukan dari matahari dan keterkaitannya dengan isu lingkungan pada debat Cawapres kedua.

Baca apa itu Energi Terbarukan di Wikipedia.

Isu lingkungan memang salah satu topik yang sangat penting dalam debat cawapres 2024. Menurut para pakar dari UGM, ada enam isu lingkungan yang bisa menjadi pembahasan dalam debat tersebut.

Pakar UGM: Isu Lingkungan dalam Debat Cawapres 2024

6 pembahasan dari debat Cawapres kedua ini seperti transisi energi, pengelolaan sumber daya alam, ketahanan pangan, pajak karbon, perlindungan lingkungan, dan hak-hak masyarakat adat dan desa.

Menurut saya, semua isu tersebut memiliki relevansi besar dengan kepentingan nasional dan global. Namun, jika saya harus memilih satu, transisi energi dari fosil ke terbarukan akan menjadi prioritas utama. 

Mengapa?

Karena ini adalah isu yang mendesak dan strategis. Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi terbarukan, seperti surya, angin, air, biomassa, dan geotermal.

Transisi dari Fosil ke Energi Terbarukan

Beralih ke energi terbarukan bukan hanya dapat meningkatkan ketahanan energi, tetapi juga mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dari hasil pencarian web, terlihat bahwa cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, tampaknya sangat menguasai tema debat ini.

Dia menyoroti kontribusi campuran biodisel B35 dan B40 dalam menurunkan impor minyak serta menciptakan energi yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, dia juga menekankan target Indonesia untuk mencapai 23 persen penggunaan energi terbarukan pada tahun 2025.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline