Lihat ke Halaman Asli

Muh Zadit

Blogger SEO Copywriting

Mengelola Minyak Jelantah Cirebon: Dibuang, Ditampung, atau Ditukar Rupiah?

Diperbarui: 25 Oktober 2023   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengepul Minyak Jelantah Cirebon - foto IG @minyakcirebonhub

Minyak jelantah bekas sering kali menjadi pertanyaan sulit bagi banyak dari kita. Kita berada di tengah persiapan makan siang yang lezat atau sore yang menyenangkan di dapur, tetapi setelah memasak, kita dihadapkan dengan pertanyaan penting: apa yang harus kita lakukan dengan minyak jelantah bekas?

Dalam artikel ini, kami akan menjawab pertanyaan tersebut, memberikan informasi yang dibutuhkan, dan menawarkan solusi inspiratif untuk mengelola minyak jelantah bekas dengan bijak.

Minyak Jelantah Bekas dan Dampaknya

Apa itu Minyak Jelantah Bekas? Minyak jelantah bekas adalah minyak yang telah digunakan untuk menggoreng makanan dan menjadi tinggalan setelah proses memasak selesai. Minyak ini bisa berasal dari makanan berminyak seperti kentang goreng, ayam goreng, atau makanan ringan lainnya.

Dampak Negatif Minyak jelantah bekas yang dibuang secara sembarangan bisa menyebabkan masalah serius. Salah satu dampaknya adalah menyumbat saluran air. Ketika minyak padat dalam pipa, bisa mengakibatkan penyumbatan dan bahkan kerusakan infrastruktur saluran air, yang dapat sangat mahal untuk diperbaiki. Di sisi lain, jika minyak jelantah bekas mencemari lingkungan, itu bisa mengancam ekosistem dan kualitas air.

Pilihan Pengelolaan Minyak Jelantah Bekas

1. Pembuangan

Pilihan pertama adalah pembuangan. Ini adalah cara paling umum yang biasanya dilakukan. Namun, pembuangan minyak jelantah bekas ke wastafel atau toilet bukanlah tindakan bijak. Ini dapat merusak sistem saluran air dan lingkungan.

Kelebihan: Mudah dan cepat. Kekurangan: Dampak negatif pada lingkungan.

2. Penampungan Sukarela

Penampungan sukarela adalah cara yang lebih bijak untuk mengelola minyak jelantah bekas. Ini melibatkan penyimpanan minyak yang sudah digunakan dalam wadah khusus dan kemudian menyerahkannya ke penampungan yang sesuai.

Kelebihan: Mengurangi dampak lingkungan, memberikan solusi yang lebih ramah lingkungan. Kekurangan: Memerlukan sedikit usaha ekstra.

3. Pertukaran dengan Uang

Beberapa tempat menawarkan program pertukaran minyak jelantah bekas dengan uang. Ini berarti Anda dapat memberikan minyak bekas Anda dan mendapatkan imbalan dalam bentuk uang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline