Lihat ke Halaman Asli

Muh Yusran dan adil

Mahasiswa dan pembimbing

Analisis Segmenting, Targeting, Positioning dan Marketing Mix pada PT Murni Jaya

Diperbarui: 20 Juni 2023   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO

adil@umpalopo.ac.id

muhyusranyusran92@gmail.com

ANALISIS SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING DAN MARKETING MIX PADA PT.MURNI JAYA

Abstrak

Persaingan bisnis kecap di pasar domestik yang semakin kompetitif merupakan dampak dari banyaknya pemain baru yang sudah ikut ambil bagian di industri ini. Dalam penelitian ini, objek yang diteliti adalah PT.Murni Jaya, yaitu salah satu perusahaan keluarga penghasil kecap di Kediri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis mengenai segmen, target, dan posisi pasar serta bauran pemasaran PT.Murni Jaya. Metode penelitian ini adalah kualitatif, dengan menggunakan metode studi kasus dan metode pengumpulan data berasal dari wawancara. Dari hasil penelitian dapat didapatkan hasil analisis mengenai segmen,target, posisi pasar dan juga bauran pemasarannya.

Kata Kunci --- Industri Kecap, Bauran Pemasaran, STP

I. PENDAHULUAN

 Pada dasarnya, setiap perusahaan mempunyai strategi dalam berbisnis, baik perusahaan berskala kecil, menengah, ataupun besar. Di era globalisasi saat ini, perusahaan harus mampu untuk mengaplikasikan strategi analisis yang efektif guna mengindentifikasi apakah harus mengembangkan, mempertahankan, atau malah menarik diri dari pasar. Hal ini terjadi karena persaingan bisnis yang kian ketat di berbagai jenis industri, tak terkecuali industri makanan dan minuman yang ada di Indonesia. 

Berdasarkan siaran pers bulan Agustus 2015 (sumber: www.kemenperin.go.id) yang dilakukan di Cikarang dengan ijin penyebarluasan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, industri makanan dan minuman di Indonesia diakui turut menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Salah satu sub sektor yang terus bergeliat adalah industri produksi kecap dan bumbu. Dalam siarannya di tahun 2015, terdapat 94 unit usaha industri kecap dan 56 unit usaha bumbu masak skala menengah-besar. 

Selama enam tahun terakhir ini, nilai bisnis kecap di Indonesia juga mengalami peningkatan dari Rp. 3,21 triliun pada tahun 2008 hingga bernilai Rp. 7,14 triliun pada tahun 2013. Persaingan bisnis kecap di pasar domestik yang semakin kompetitif merupakan dampak dari banyaknya pemain baru yang sudah concern ikut ambil bagian di industri ini, dan mulai menjadi follower mencoba besarnya business value di industri ini. Namun, faktanya tidak sedikit perusahaan yang masih baru sukses meng-create pasarnya secara brilian, bahkan menggeser pemain lama. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline