Lihat ke Halaman Asli

Perjuangan dan Aspirasi: Upaya Perdamaian Israel-Palestina

Diperbarui: 18 Januari 2024   14:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Israel dan Palestina, Foto: suarasurabaya.net

Kawasan Israel dan Palestina telah lama menjadi pusat perhatian dunia dikarenakan konflik ini yang sudah berlarut-larut lamanya. Namun, di balik ketegangan yang terus berlangsung, ada upaya perjuangan dan aspirasi menuju perdamaian yang terus dilakukan oleh berbagai pihak. Berdasarkan sejarahnya, konflik Israel-Palestina terjadi setelah Perang Dunia II (1939-1945) dengan adanya imigrasi yahudi dari berbagai negara secara besar-besaran ke wilayah Palestina di bawah Mandat Britania Raya (Inggris) yang akhirnya memicu permasalahan yang  melibatkan klaim wilayah, sejarah, dan agama yang pada intinya konflik ini tentang hak tanah dan kedaulatan.

Peran Dunia Internasional

Dunia internasional turut memainkan peran penting dalam mendorong perdamaian di kawasan tersebut. Kampanye HAM, bantuan kemanusiaan, dan dukungan internasional terhadap solusi perdamaian dua negara terus menjadi fokus. Beberapa upaya diplomatik dan mediasi telah dilakukan oleh komunitas internasional untuk menyelesaikan permasalahan ini. Meskipun terdapat tantangan yang besar meliputi perbedaan pandangan, ketidaksetujuan terhadap suatu solusi yang konkret, dan pergeseran dinamika politik di kawasan. Negosiasi terus dilakukan oleh berbagai pihak yang terlibat dan mediator internasional. Oleh sebab itu, PBB dan organisasi regional menjadi suatu kunci dalam menciptakan rancangan menuju perdamaian.

Kesimpulan

Perjuangan dan aspirasi perdamaian kawasan tersebut mencerminkan kompleksitas konflik ini. Meskipun tantangannya masih ada,  dengan harapan dan kerja sama dari masyarakat internasional yang sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 yaitu "Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan",  dan upaya bersama dari komunitas internasional sehingga dapat memberikan harapan masa depan bahwa suatu hari nanti perdamaian dapat diwujudkan di tanah yang penuh sejarah dan makna karena perdamaian selalu ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline