Lihat ke Halaman Asli

Muhsin Nuralim

Student at UIN Sunan Kalijaga in Religious Studies | English Tutor | Bibliophile

Amalan-amalan Nisfu Sya'ban

Diperbarui: 28 Maret 2021   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Seorang anak membaca al-Quran di Masjid by Abdullah Gatasheh | sumber: pexel.com

Sebagai umat Islam yang senantiasa menunggu kehadiran bulan Ramdahan, Nisfu Sya'ban menjadi suatu gerbang pembuka sekaligus tanda bahwa kehadiran bulan mulia itu sebentar lagi tiba.

Nisfu bermakna setengah, Nisfu Sya'ban berarti pertengah bulan Sya'ban (tanggal 15). Dalam Kalender Masehi bertepatan dengan hari Minggu (28/03/2021).

Sebagai hari dengan penuh kemuliaan, kita (umat islam) dianjurkan untuk memperbanyak amalan pada malam tersebut. Amalan-amalan itu mencakup:

1. Puasa Sunnah

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala.

Catatan: Meskipun tidak niat pada malam hari juga diperbolehkan, karena ini sifatnya sunnah, bukan puasa wajib yang mengharuskan kita berniat pada malam itu.

2. Membaca Surah Yasin Tiga Kali

Sudah menjadi hal lumrah ketika berada di Kampung, setiap malam Nisfu Sya'ban kami membaca surah yasin usai shalat Tasbih.

Bacaan Surat Yasin pertama diniatkan untuk meminta panjang umur dan diberikan keberkahan dalam setiap waktunya.

Bacaan Surat Yasin kedua diniatkan untuk memohon perlindungan dan tolak bala (apalagi saat ini kita masih dalam suasana Corona).

Bacaam Surat Yasin ketiga diniatkan untuk meminta ketetapan dan keteguhan iman-islam hingga akhir hayat.

3. Solat Sunnah Tasbih

Solat sunnah tasbih adalah solat untuk mengangungkan Allah SWT. Kita bertasbih memuji-Nya tidak hanya dengan ucapan, tapi seluruh badan kita pun digerakkan ikut bertasbih sebagai rasa syukur kita.

Solat tasbih berjumlah empat rakaat sekali salam (siang hari) dan empat rakaat dua kali salam (malam hari).

Tata cara solat sunnah tasbih

3.1 Membaca Niat

3.2 Takbiratul Ihram (bersamaan dengan niat)

3.3 Membaca Doa Iftitah

3.4 Membaca Al-Fatihah

3.5 Membaca Surah-surah dari Al-Quran

3.6 Membaca Tasbih

"Subhaanallah wal hamdulillah wa laailaaha illa alloohu wallaahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil 'aliyyil 'azhiimi". Sebanyak 15 kali (sebelum ruku)

3.7 Ruku dengan bacaan tasbih serupa 10x

3.8 I'tidal dengan bacaan tasbih serupa 10x

3.9 Sujud dengan bacaan tasbih serupa 10x

3.10 Duduk diantara dua sujud dengan bacaan tasbih serupa 10x

3.11 Sujud kedua dengan bacaan tasbih serupa 10x

3.12 Duduk Istirahat setelah sujud dengan bacaan tasbih serupa 10x

Ulangi gerakan solat hingga empat rakaat, boleh sekali salam atau dua kali salam. Jumlah bacaan tasbih pada masing-masing rakaat adalah 75 kali. Dalam hadis yang di riwayatkan Ibnu Mas'ud berbunyi:

"Setelah takbiratul ihram 15 kali, setelah membaca fatihah sebelum membaca surat 10 kali, dalam rukuk, I'tidal sujud awal dan ke dua serta duduk dianta dua sujud masing-masing 10 kali dengan tidak membaca tasbih pada duduk istirohat dan setelah tasyahhud, kemudian setelah berdiri membaca tasbih 15 kali begitu juga setelah selesai membaca fatihah sebelum membaca surat 15 kali".

4. Memperbanyak Istigfar, Syahdat, Sholawat dan Dzikir serupa

Tentunya sebagai upaya kita untuk lebih dekat kepada Allah dan bulan Ramdhan yang penuh berkah, marilah kita hidupkan malam-malam itu sebagai latihan spiritual agar terbiasa nantinya.

Isi diolah dari berbagai sumber.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline