Lihat ke Halaman Asli

Pemkot Mojokerto Gelontor UMKM 6000 Kg Minyak Goreng Curah, Pedagang Tenang!

Diperbarui: 15 April 2022   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Instagram @humaskotamojokerto

Melonjaknya harga minyak goreng terjadi beberapa bulan terakhir. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, Salah satunya adalah karena kenaikan harga minyak goreng disebabkan oleh kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO). Harga tersebut naik 77% dibanding Januari 2022. Menurut data investing.com, harga CPO berada di level US$ 2.010 per ton pada Rabu, 9 Maret 2022 di Bursa Komoditas Rotterdam. Harga tersebut diketahui menanjak sekitar 10,14% dari penutupan sebelumnya yang hanya US$ 1.825 per ton. 

Dampak dari Pandemi Covid-19 juga menjadi penyebab naiknya harga minyak goreng. Dalam diskusi yang digelar Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) pada 3 Februari, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan mengatakan, pandemi Covid-19 turut mempengaruhi penurunan pasokan minyak sawit dunia, seiring dengan turunnya produksi di Malaysia sebagai salah satu penghasil sawit terbesar. Oke Nurwan juga menyebutkan, pandemi Covid-19 turut menyebabkan gangguan logistik seperti berkurangnya jumlah kontainer dan kapal. Gangguan logistik ini pada akhirnya membuat harga minyak goreng naik.

Kenaikan minyak goreng menjadi salah satu permasalahan utama bagi masyarakat, baik ibu rumah tangga maupun yang menjalankan bisnis kuliner seperti UMKM yang bergerak di bidang bidang kuliner. Pedagang bingung dengan adanya kenaikan harga minyak goreng mereka harus membuat pilihan antara mereka harus menaikkan harga atau menurunkan kuantitas produk. 

Dengan adanya permasalahan tersebut Pemerintah Kota mojokerto melakukan suatu pergerakan untuk membantu UMKM di kota Mojokerto agar terus berjalan. Di kutip dari Instagram @humaskotamojokerto , Pemkot Mojokerto terus mengupayakan untuk memfasilitasi warganya dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng. Apalagi saat ini pemerintah pusat tidak lagi memberikan subsidi minyak goreng. 

Mahalnya minyak goreng banyak dikeluhkan warga Kota Mojokerto, terutama para pelaku UMKM dan pedagang yang membutuhkan minyak dalam jumlah banyak. Minyak goreng curah ini dikhususkan bagi warga,pedagang, dan UMKM kecamatan prajuritkulon, dengan prioritas memiliki Nomer Induk Berusaha (NIB). Setiap warga mendapat jatah 20Kg minyak goreng dengan harga Rp. 14.500 per Kg nya.

Berkat bantuan Pemerintah Kota Mojokerto melalui Diskouperindag Kota Mojokerto,distribusi minyak goreng sudah mulai lancar dan kebutuhan minyak goreng warga juga mulai tercukupi.

Dengan adanya bantuan pemerintah, semoga kedepannya kelangkaandan mahalnya harga minyak goreng cepat teratasi sehingga tidak mengganggu perekonomian masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline