Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Rafi Azzamy

Seorang Pelajar

Apakah Polisi Sudah Jadi Polusi? : Reinkarnasi Devide Et Impera dalam Reformasi

Diperbarui: 21 Oktober 2020   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : CNN Network

Jadi teringat masa-masa penjajahan di Nusantara, dimana salah satu penjajahnya adalah Belanda, 350 tahun bangsa kita ditindas sedemikian rupa, harga diri diinjak-injak tanpa belas kasih, mereka dapat tetap menjajah karena mereka menggunakan metode devide et impera, bangsa ini tunduk seketika, lama sekali tumbuh kesadaran akan kemerdekaan, sebuah metode yang amat berbahaya, akankah devide et empera telah ber-reinkarnasi kembali di era reformasi ini?. 

 Apa itu Devide Et Impera? 

 Devide et impera, merupakan politik adu domba yang berguna untuk memecah belah suatu kelompok, kawanan atau-pun bangsa, agar mereka mudah ditakhlukkan secara ekonomi maupun ideologi, metode ini sudah ada sejak sangat lama, diantarannya Raja Phillip 2, Julius Caesar dan sebagainya. 

Namun, secara eksplisit, metode ini dikemukakan oleh Niccolo Marchiavelli dalam buku ke-empat Dell'arte Della guerra, ia menjelaskan bahwa Devide Et Impera adalah metode untuk memecah belah kelompok manusia lalu menguasai-nya. 

 Dalam penjajahan indonesia sendiri, devide et impera di siasati oleh Christian Snouck Hurgonje, metode tersebut secara politis dan dinamis, memanglah sangat efektif untuk menghancurkan tali sosialis dalam suatu kelompok humanis (manusia). 

Dengan memberikan suatu hipotesis (pernyataan) negatif yang berbau ancaman kepada seseorang dalam suatu kelompok, secara otomatis kelompok tersebut akan memiliki kerenggangan hingga terjadi peperangan dan perpecahan.  

Penggunaan devide et impera dapat di lihat pada fenomena penikungan, ketika misalkan anda memiliki kekasih hati yang menjadi pondasi kehidupan, lalu salah satu teman anda ternyata juga menyukai kekasih anda dan teman anda merencanakan penikungan (perebutan perasaan) tajam pada anda, disinilah teman anda dapat menggunakan devide et impera sebagai metode-nya. 

Mula-mula teman anda akan menanamkan kebencian pada kekasih anda mengenenai hal-hal meliputi anda, kekasih anda-pun akhirnya tak lagi suka dengan anda dan ia dapat direbut oleh kawan anda. 

Itu hanya sebatas contoh ya, kadang kita perlu curiga kepada semua orang. 

Lanjut membahas topik utama, yakni reinkarnasi devide et impera polisi yang akan memecah-belah bangsa karena ter-provokasi, lalu menjadi polusi pada persatuan negri ini. 

Beberapa waktu lalu, bangsa digemparkan oleh fenomena polisi yang memukuli mahasiswa, padahal mahasiswa itu juga polisi, lalu polisi yang memukuli-pun juga dipukuli oleh polisi yang tau kalau mahasiswa tersebut ialah polisi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline