Menulis itu penting nggak sih?Bagi sebagian orang, menulis merupakan pekerjaan yang begitu membosankan. Bermain dengan pena maupun papan ketikan sembari mengembangkan sebuah gagasan merupakan aktivitas yang melelahkan. Sebenarnya penulis sendiri bukanlah tipe orang yang suka nulis. Ngerjain tugas satu halaman saja sampai berjam-jam. Hehe, Please jangan ditiru yak. Namun penulis sadar, bahwa menulis itu bukan masalah penting atau tidak, lebih kepada sebuah kebutuhan.
Manusia merupakan makhluk sempurna yang dibekali akal pikiran. Otak manusia punya power sedemikian rupa yang mampu merekam apa saja yang dilihat oleh mata. Namun pertanyaannya, sampai kapan ingatan tersebut masih bisa disimpan oleh otak?
Sebagaimana yang kita tahu, ketika memasuki masa tua, manusia mulai kehilangan separuh ingatannya, bahkan ada yang hilang semuanya alias pikun. Manusia dengan segala keterbatasannya akhirnya tidak bisa hanya bertumpu pada kekuatan otak saja. Di sinilah, tulisan memegang peranan penting sebagai media untuk mengembalikan ingatan yang terlupakan.
Menulis adalah proses merekam. Sehebat apapun seseorang, seindah apapun perjalanan, bahkan segemilang apapun suatu peradaban kalau tidak dituliskan maka akan hilang dengan sendirinya. Kita sendiri dapat mengetahui berbagai kisah masa lampau, biografi tokoh, atau sejarah suatu daerah karena ada sejarawan yang menuliskannya. Jikalau kita ini orang biasa, bukan anak raja yang memiliki kuasa, maka satu-satunya cara supaya dikenal dan dikenang oleh dunia adalah dengan meninggalkan sebuah karya.
Menulis juga merupakan proses pengabadian. Segala yang kamu tulis akan abadi selama belum terhapus. Huruf yang kamu tulis akan menjadi saksi meski engkau telah mati. Oleh karena itu, tulislah dengan tanganmu apa-apa yang kamu lihat baik dan janganlah kamu menulis suatu keburukan satu kalimat pun, karena semua perbuatan di dunia akan dimintai pertanggungjawabannya. Tentunya tulisan yang bermanfaat akan menjadi pahala jariyah yang terus mengalir meski si penulis telah mati.
Aktivitas menulis adalah pekerjaan yang multifungsi. Seberapa besar manfaat yang didapat tergantung pada cara pandang seseorang terhadapnya. Menulis dapat dijadikan sebagai media berekspresi, menuangkan inspirasi, ataupun ladang mencari rezeki, bahkan menulis dapat dijadikan sebagai bekal menuju kehidupan ukhrawi nanti, dan masih banyak lagi.
Yakin kamu nggak mau menulis?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H