Sri Sultan Hamengkubuwono IX merupakan pahlawan yang berasal dari Yogyakarta. Beliau lahir pada 12 April tahun 1912 di Yogyakarta dengan nama lahir Bendoro Raden Mas Dorodjatun ketika penjajahan Belanda masih terjadi. Beliau merupakan anak kesembilan dari Sultan Hamengkubuwono VIII dengan istri kelimanya yaitu RA Kustilah. Beliau diangkat menjadi Raja kesultanan Yogyakarta pada 18 Maret 1940.
Dibawah kepemimpinan Sultan Hamengkubuwono IX Yogyakarta mengalami banyak perubahan. Ia dengan tegas menentang penjajah dan terus memperjuangkan nasib rakyak Yogyakarta agar memperoleh otonomi sendiri dengan penuh semangat. Hal ini terbukti ketika beliau menolak pengiriman rakyat untuk romusha yang mengadakan proyek lokal saluran irigasi Selokan Mataram.
Sultan Hamengkubuwono IX jengah terhadap intimidasi para penjajah dan haus akan kemerdekaan. Ia menjadi salah satu penguasa lokal yang menggabungkan diri ke Republik Indonesia dan Yogyakarta mendapatkan status istimewa.
Ia diangkat menjadi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta oleh Presiden Soekarno bertepatan dengan Hari Proklamasi Kemerdekaan yaitu pada 17 Agustus 1945. Selain menjadi gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Beliau juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara pada kabinet Sjahrir III dan juga diangkat kembali pada kabinet Amir Sjarifuddin I dan II.
Kita sebagai pemuda dapat meneladani Sri Sultan Hamengkubuwono dari bagaimana cara ia menjadi pemimpin yang mementingkan rakyatnya.
Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bela Negara
Nama: Muhammad Luthfi Fadhlillah Safriadi
NPT: 21.21.0025
Prodi: Klimatologi 1
Dosen Pengampu : Bapak Fendy Arifianto, M.Si.
