Morgan Stanley, perusahaan jasa keuangan dan bank investasi terkemuka, merilis proyeksi ekonomi global dalam dokumen bertajuk "2024 Global Economics Outlook: The Last Mile." Proyeksi tersebut menggambarkan gambaran menarik antara perkiraan pertumbuhan ekonomi global yang merosot dan ketidakpastian, sementara Indonesia tampaknya mempertahankan tren pertumbuhan yang positif.
Menurut dokumen tersebut, pertumbuhan ekonomi global diprediksi mengalami penurunan dari 3% pada 2023 menjadi 2,8% pada 2024, dengan sedikit peningkatan menjadi 2,9% pada 2025. Penurunan ini didasarkan pada skenario deflasi utang yang berlarut-larut di Tiongkok, yang diperkirakan akan berdampak global.
Proyeksi Morgan Stanley juga membedakan arah pertumbuhan ekonomi antara negara maju dan negara berkembang. Amerika Serikat, Jepang, dan Zona Eropa diperkirakan mengalami pelemahan, masing-masing dengan proyeksi pertumbuhan yang menurun dari tahun ke tahun.
Namun, ketidakpastian ekonomi global juga memunculkan perbedaan arah pertumbuhan di antara negara berkembang. China dan India diproyeksikan mengalami penurunan pertumbuhan dari 2023 hingga 2025, sementara Indonesia tampaknya menjadi pengecualian dengan proyeksi pertumbuhan yang konsisten.
Menurut Morgan Stanley, Indonesia dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% hingga 2025. Proyeksi pertumbuhan Indonesia adalah 5% pada 2023, meningkat menjadi 5,1% pada 2024, dan mencapai 5,2% pada 2025. Faktor pendorong pertumbuhan di Indonesia diprediksi beralih ke tahap pemulihan, didukung oleh belanja modal dan konsumsi, bukan hanya ekspor komoditas.
Namun, terdapat ketidakpastian global yang mungkin mempengaruhi proyeksi ini, terutama melibatkan dampak lanjutan dari guncangan pasokan energi di Eropa dan risiko lingkaran deflasi utang di Tiongkok.
Sebagai negara dengan perekonomian yang dinamis, Indonesia berada di persimpangan tantangan global dan potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Bagaimana Indonesia akan mengelola dinamika ini akan menjadi fokus perhatian di masa mendatang.
*Disclaimer: Proyeksi ekonomi merupakan gambaran perkiraan berdasarkan situasi dan kondisi tertentu, dan faktor-faktor eksternal dapat mempengaruhi hasil aktual.*
[Source](source_link)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H