Manusia sebagai makhluk hidup sangatlah bergantung pada bumi. Kondisi bumi yang baik dan stabil tentunya kunci dari keberlangsungan hidup seluruh makhluk didalamnya.
Namun perubahan iklim seolah menjadi monster besar yang menakutkan dan mengancam bagi bumi serta segala didalamnya. Perubahan iklim dapat berupa tingkat suhu udara yang sangat tinggi, angin, intensitas curah hujan yang tidak stabil serta kelembaban yang disebabkan oleh pemanasan global.
Aktivitas manusia ternyata juga dapat merusak bumi, pembakaran dan penggundulan hutan akan mempengaruhi suhu udara yang ada, selain itu juga penggunaan bahan bakar fosil serta polusi industri juga mempengaruhi kesehatan bumi kita.
Dampak yang disebabkan dari perubahan iklim ini sangat banyak, mulai dari kerusakan ekosistem dan organisme di bumi hingga meningkatnya permukaan air laut yang disebabkan mencairnya kutub es Antartika akibat pemanasan global (global warming).
Pemanasan global dapat kita ketahui merupakan aktivitas meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, bumi dan laut. Hal ini dapat disebabkan karena efek rumah kaca, menipisnya lapisan ozon, dan berkurangnya kelestarian hutan sebagai paru-paru dunia.
Akibatnya, terjadi perubahan pada iklim dan cuaca di seluruh dunia sehingga sebagian mengalami panas ekstrem disertai kekeringan dan sebagian lain mengalami suhu dingin yang esktrem.
Fenomena ini tentunya berdampak buruk dan mengancam kelangsungan hidup manusia sebagai makhluk hidup. Bagaimana tidak, pengaruh yang dihasilkan akan berdampak pada timbulnya bencana-bencana alam yang akan berpengaruh terhadap perekonomian negara, sektor pangan dan kesehatan manusia itu sendiri, sehingga isu ini merupakan isu global yang serius.
Indonesia contohnya, hampir setiap bulan dari tahun 2022 lalu hingga saat ini selalu terjadi hujan dengan intensitas curah yang tinggi dan dengan rentang yang berdekatan.
Belum terjadi musim panas seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tentunya berdampak pada pertanian yang tidak membutuhkan kadar air yang tinggi karena akan terendam banjir sehingga akan mempengaruhi pertumbuhannya seperti perkebunan kopi, tebu, dan tembakau. Tiga komoditas itu merupakan penyumbang ekonomi negara yang cukup besar.
Curah hujan yang terjadi terus menerus juga akan berdampak pada sisi kesehatan, apabila terjadi banjir maka masyarakat yang terdampak akan rentan terkena penyakit seperti demam berdarah, malaria, hingga chikungunya dan penyakit-penyakit lainnya.
Sekarang langkah yang tengah digalakkan pemerintah adalah dengan memasifkan pemakaian transportasi ramah lingkungan dengan tenaga listrik yang kian mudah didapatkan bahkan akan mendapatkan subsidi. Bagaimana tidak, Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang emisi terbesar ke-4 di dunia.