Lihat ke Halaman Asli

Riza Muhida

Dosen dan Peneliti

Kritik pada Edaran Mendagri tentang Pendidikan Numerasi & Metoda Gasing Milik Prof. Yohanes Surya

Diperbarui: 23 Juni 2023   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tulisan ini membahas tentang  Edaran Menteri Dalam Negeri tentang Percepatan Pendidikan Numerasi yang diprotes oleh penggiat pendidikan. Karena mengarahkan menggunakan metoda Gasing dalam pelaksanaan pelatihannya. Mengapa diarahkan menggunakan Gasing? Bagaimana  kredibilitas Metoda tersebut dan pemiliknya yaitu Prof.  Yohanes Surya?

Apabila kita berbicara tentang kualitas Pendidikan di Indonesia, maka kita perlu melihat hasil evaluasi yang dibuat oleh The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang telah mengumumkan hasil Programme for International Student Assessment (PISA) 2018, dimana kita bisa melihat hasil kemampuan siswa-siswi kita dengan negara-negara lain. 

Penilaian PISA ini dilakukan setiap tiga tahun sekali dan dibagi menjadi tiga poin utama, yaitu literasi, matematika, dan sains. Hasil PISA terbaru diterbitkan pada maret 2019 lalu, yang menunjukkan hasil skor Indonesia tergolong rendah karena berada di urutan ke-74 dari 79 negara. Artinya kemampuan membaca, sains, dan matematika anak-anak di Indonesia secara rata-rata masih kurang memuaskan, sehingga pemerintah perlu membuat program peningkatan pendidikan numerasi.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menerbitkan surat edaran (SE) Nomor 400.1.7/2097/SJ, tanggal 6 April 2023 tentang Percepatan Capaian Pendidikan Numerasi Sekolah Dasar di Daerah. Langkah yang dilakukan oleh Menteri dalam negeri ini perlu diapresiasi, karena Kementerian dalam negeri melalui jajarannya di Pemerintahan Daerah perduli dan ingin terlibat dalam meningkatkan kemampuan matematika bagi siswa-siswa sekolah dasar di daerah-daerah. 

Akan tetapi Surat Edaran Menteri dalam negeri tersebut kemudian dikritik oleh penggiat Pendidikan dari NU Circle Achmad Rizali (Diduga Kebijakan Sudah Diarahkan, NU Circle Protes SE Numerasi Mendagri Tito Karnavian, https://politik.rmol.id/read/2023/04/15/570853/diduga-kebijakan-sudah-diarahkan-nu-circle-protes-se-numerasi-mendagri-tito-karnavian).

Walaupun ide dan tujuan dari surat edaran tersebut sangat baik, akan tetapi pada tataran teknisnya ada poin yang harus dikritisi, yaitu mengarahkan agar pelaksanaan pelatihan numerasi tersebut menggunakan metoda Gasing yang dimiliki oleh Prof. Yohanes Surya. 

Padahal kegiatan tersebut menggunakan dana APBN/APBD yang tentunya dalam penawarannya harus terbuka kepada publik. Hal inilah yang menjadi perhatian para penggiat Pendidikan, bahwa upaya percepatan peningkatan kompetensi numerasi, termasuk membaca dan sains, di sekolah dasar tidak bisa hanya dilakukan oleh sebuah lembaga pelatihan sendirian. 

Tentunya melibatkan masyarakat, atau perguruan tinggi yang dilakukan secara nasional. Kritik dari para penggiat Pendidikan tersebut sebenarnya bukan untuk merecoki surat edaran tersebut, akan tetapi untuk membantu kementerian dalam negeri dan pemerintah daerah agar kegiatannya dapat efektif, terukur, mememiliki impak yang besar dan dapat dipertanggung-jawabkan.

Beberapa pertanyaan yang muncul setelah dikeluarkan surat edaran tersebut adalah: Mengapa metoda Gasing yang dipilih untuk program Percepatan Capaian Pendidikan Numerasi? Apakah metoda Gasing tersebut sudah dikaji secara akademik keunggulannya dibanding metoda-metoda pengajaran numerasi yang lain? 

Apakah tidak ada Lembaga lokal atau universitas setempat yang memiliki metoda pelatihan numerasi yang dapat digunakan dalam mendukung surat edaran tersebut? Akan banyak sekali pertanyaan dari masyarakat, tentunya Pemerintah Daerah sebagai penyelenggara proyek Percepatan Capaian Pendidikan Numerasi di daerahnya harus mampu menjawabnya dengan bijak.

Apa itu metoda Gasing

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline