Lihat ke Halaman Asli

Saya Mengalami Kebingungan Logika yang Parah, Terkait Tragedi Mina 2015

Diperbarui: 30 September 2015   11:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Terkait tragedi Mina 2015 ini, beberapa teman saya, bahkan teman dekat saya mengatakan orang-orang Iran itu bukan muslim. Saya benar-benar terkejut, seterkejut-kejutnya. Kalau yang dimaksud adalah orang Iran zaman dulu yang menyembah api, saya maklum. Tapi yang dimaksud adalah termasuk jama’ah Iran yang sedang berhaji. Saya benar-benar mengalami kebingungan logika yang parah. Bagaimana mungkin, orang bukan Islam, tapi diundang secara resmi untuk pergi berhaji oleh Kerajaan Arab Saudi (pemberian kuota berarti diundang resmi). Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi secara de jure(hukum) mengakui jama’ah Iran adalah muslim, kalau tidak mengakui otomatis tidak akan diberikan kuota. Kalau secara de facto, yang tahu kita benar-benar muslim atau bukan, hanya Allah SWT. Saya tidak mau beradu argumen dengan teman saya, dari pada merusak pertemanan, tapi saya benar-benar “blank” sesaat, mengalami kebingungan logika. Bagaimana mungkin misal jama’ah Iran itu bukan Muslim, Kerajaan Arab Saudi membiarkan mereka memasuki Masjidil Haram, salah satu tempat di mana yang bukan Muslim, haram untuk masuk. Mudah-mudahan teman saya tersebut hanya khilaf atau karena kebingungan juga seperti saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline