Lihat ke Halaman Asli

Muhdar

Mahasiswa IAI Al QODIRI PRODI PAI

Dampak dari Penyimpangan Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat

Diperbarui: 20 Desember 2023   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Muhdar

NIM : 2021096011938

Penyimpangan sosial merupakan fenomena kompleks yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Penyimpangan Sosial atau perilaku menyimpang merupakan suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan seseorang maupun suatu kelompok yang tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku di suatu lingkungan. Dalam konteks ini, penyimpangan sosial dapat diartikan sebagai perilaku atau tindakan yang melanggar norma-norma sosial yang berlaku dalam suatu masyarakat. Dampak dari penyimpangan sosial tidak hanya dirasakan oleh individu yang terlibat dalam perilaku tersebut, tetapi juga oleh masyarakat secara keseluruhan.

Adapun bentuk-bentuk penyimpangan yang berdasarkan sifatnya, yaitu penyimpangan positif seperti emansipasi wanita, dimana dengan berkembangnya zaman seorang wanita dapat memiliki karier sendiri dan tidak perlu mengandalkan orang lain. Wanita juga zaman dulu digambarkan sebagai seseorang yang bekerja di dapur atau mendampingi suami, namun dengan berkembangnya zaman stigma seperti itu sudah tidak ada lagi. Selain itu juga ada penyimpangan negatif contohnya menyimpang yang memiliki atau memberikan dampak negatif terhadap sistem sosial karena memiliki unsur-unsur yang sifatnya merendahkan dan selalu menyebabkan hal-hal buruk terjadi seperti pencurian, perampokan, hingga pemerkosaan.

Kemudian juga ada bentuk penyimpangan berdasarkan perilakunya, yaitu:

(1) Penyimpangan individu, contohnya ketika seorang siswa di sekolah menyontek ketika mengerjakan ujian, baik kepada teman maupun membuat contekan pribadi.

(2) Penyimpangan kelompok, contohnya penyimpangan kelompok adalah para siswa SMA atau Sekolah Menengah Akhir secara bergerombolan mengadakan balapan motor liar yang mengganggu lalu lintas jalan raya, serta.

(3) Penyimpangan campuran, contohnya ketika seseorang yang memutuskan untuk bergabung ke organisasi atau kelompok ekstrimis agama, sehingga pandangan individu sudah tertutup dengan nilai-nilai yang ditanam oleh organisasi tersebut, sehingga dapat merugikan orang lain ataupun kelompok agama yang berbeda dengannya.

Penyebab dari penyimpangan sosial dapat melalui beberapa faktor baik internal maupun eksternal, seperti:

(1) Faktor Individu, seperti ketidakstabilan emosional, kurangnya keterampilan sosial, atau pengaruh teman sebaya yang negatif.

(2) Faktor Lingkungan, lingkungan sosial, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitar, dapat memainkan peran penting dalam memicu perilaku menyimpang. Kurangnya dukungan sosial atau norma yang merosot dapat menjadi pemicu penyimpangan.

(3) Faktor Ekonomi, ketidaksetaraan ekonomi dan keterbatasan akses terhadap sumber daya dapat menciptakan ketegangan sosial, yang pada gilirannya dapat menyebabkan munculnya perilaku menyimpang.

Setiap pelanggaran atau penyimpangan yang dilakukan akan menimbulkan konsekuensi, baik hal tersebut mengubah sesuatu menjadi lebih baik maupun buruk. Begitu pula dengan penyimpangan sosial, dengan adanya perilaku tersebut akan menimbulkan dampak-dampak di tengah lingkungan masyarakat tersebut.

Dengan adanya perilaku menyimpang dari berbagai norma yang ada di sistem sosial, akan terjadi pula perubahan di lingkungan sekitarnya. Berikut beberapa dampak yang diberikan dengan adanya perilaku penyimpangan sosial:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline