Lihat ke Halaman Asli

DPR Wakil Rakyat atau Wakil Partai?

Diperbarui: 2 Desember 2024   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

DPR: Wakil Rakyat atau Wakil Partai?

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sering disebut sebagai representasi rakyat dalam pemerintahan Indonesia. Sesuai Pasal 1 ayat (2) UUD 1945, kedaulatan rakyat dijalankan melalui lembaga-lembaga negara, termasuk DPR. Namun, muncul pertanyaan mendasar: sejauh mana anggota DPR benar-benar mewakili kepentingan rakyat, bukan sekadar kepentingan partai?

Peran Ideal DPR

Dalam sistem demokrasi, DPR berfungsi sebagai wakil rakyat untuk:

1. Menyuarakan aspirasi rakyat.

2. Menyusun undang-undang.

3. Mengawasi jalannya pemerintahan.

Anggota DPR dipilih melalui pemilu dengan harapan mereka menjadi corong kebutuhan dan keinginan masyarakat di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Namun, realitas di lapangan sering kali berbeda.

Realitas: Wakil Rakyat atau Wakil Partai?

Sebagai bagian dari partai politik, anggota DPR terikat oleh keputusan dan arahan partai. Fraksi di DPR sering menjadi alat koordinasi partai dalam menentukan sikap politik, termasuk dalam pengambilan keputusan penting seperti pengesahan undang-undang atau anggaran. Akibatnya:

1. Arah Kebijakan Terpusat: Banyak anggota DPR lebih mengikuti garis partai daripada mendengarkan suara konstituen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline